Jarang Diketahui, Ini Cara Tayamum yang Benar Sesuai Syariat Islam

niat tayamum
Sumber :

VIVA – Cara tayamum yang benar harus dipahami oleh setiap muslim. Terlebih untuk orang sakit atau musafir yang harus tetap mengerjakan kewajibannya dalam melaksanakan sholat dan diperbolehkan untuk melaksanakan tayamum.

Pemimpin Muslim Berpengaruh di Dunia Sebut Islamofobia Berawal dari Kesalahpahaman

Tayamum adalah salah satu Tindakan untuk bersuci dari hadas kecil atau hadas besar dengan memakai pasir dan debu. Selain itu, tayamum hanya diperbolekan dalam kondisi tertentu seperti yang dijelaskan dalam surat An Nisa ayat 43, terdapat dua alasan orang Islam melaksanakan tayamum, yakni karena sakit dan ketika tidak ada air di sekitarnya.

Di dalam agama Islam, tayamum yang dibenarkan pun memiliki beberapa syarat dan ketentuan yang benar sesuai syariat Islam. Nah, untuk lebih jelasnya, simak ulasan berikut mengenai cara tayamum yang benar yang disadur dari NU Online.

No Place to Pray for Muslim Workers in This Italian City

Lalu, Bagaimana Cara Tayamum yang Benar?

Dalil Al Quran Mengenai Tayamum

Ustaz Adi Hidayat Larang Penggunaan Sajadah Empuk Saat Salat, Ini Alasannya

Kemudahan bersuci dengan cara tayamum disampaikan oleh Allah SWT dalam Al Quran surat An Nisa ayat 43, artinya:

”Dan jika kamu sakit atau sedang dalam musafir atau datang dari tempat buang air atau kamu telah menyentuh perempuan, kemudian kamu tidak mendapat air, maka bertayamumlah dengan tanah yang baik (suci); sapulah mukamu dan tanganmu” (QS An Nisa: 43).

Dalam ayat tersebut setidaknya terdapat dua alasan dibolehkannya untuk melakukan tayamum, yaitu sakit dan tidak tersedianya air, baik ketika bepergian, pulang dari buang air, atau junub. Selain itu, dalam NU Online, ayat ini juga mengisyaratkan bahwa tayamum tidak hanya menggantikan wudhu tapi juga mandi besar.

Syarat Tayamum

Sebelum melakukan cara tayamum yang benar, kamu harus mengetahui terlebih dahulu mengenai syarat-syarat tayamum berikut ini:

  1. Sulit menemukan air, tayamum harus dilakukan apabila seorang umat muslim tidak menemukan air di sekitar rumahnya.
  2. Memakai debu yang suci, debu yang dipakai dalam tayamum harus dalam keadaan suci, artinya debu yang tidak terkena atau mengandung najis. Perlu diketahui juga bahwa debu yang dipakai tidak boleh digunakan berulang kali. Selain itu, untuk debu yang tercampur dengan benda lain atau kapur juga tidak dapat dipakai.
  3. Memahami cara tayamum yang benar, seorang muslim yang akan melakukan tayamum harus memahami terlebih dahulu bagaimana cara tayamum yang benar menurut syariat Islam.
  4. Tayamum dilaksanakan dalam waktu sholat, ketika akan menghadapi waktu sholat dan tidak menemukan air, maka seorang muslim diperbolehkan untuk bertayamum sebagai pengganti wudhu.
  5. Memahami arah kiblat sebelum bertayamum, untuk orang muslim yang bepergian jauh atau musafir hendaknya mengetahui arah kiblat di daerah yang ditempatinya.

Rukun dan Sunah Bertayamum

Ada beberapa rukun dalam tayamum, diantaranya:

  1. Niat yang diirngi dengan sapuan pertama.
  2. Mengusap semua bagian wajah dengan memakai tanah.
  3. Mengusap kedua tangan hingga siku.
  4. Tertib.

Sedang sunah tayamum terbagi menjadi tiga jenis, diantaranya:

  1. Membaca bismillah.
  2. Meniup kedua telapak tangah setelah menepukkan kedua tangan ke debu dan pasir.
  3. Mengawali dengan anggota kanan dari pada kiri.

Cara Tayamum yang Benar

Berikut tata cara tayamum yang benar sesuai ajaran Islam:

  1. Siapkan debu yang bersih, gunakan debu yang berasal dari tembok, kaca, atau tempat lain yang bersih dari najis.
  2. Menghadap kiblat, disunahkan untuk menghadap kiblat kemudian letakkan kedua telapak tangan pada debu dengan posisi jari kedua telapak tangan yang dirapatkan.
  3. Membaca niat, ketika tangan masih diletakkan pada debu, kemudian baca bismillah yang diiringi dengan niat: Nawaytu tayammuma li istibaakhati sholati lillahi ta’ala, yang artinya “Aku berniat tayamum agar diperbolehkan salat karena Allah.”
  4. Usapkan kedua telapak tangan pada seluruh wajah, dalam tayamum tidak dianjurkan untuk mengusapkan debu pada beberapa bagian yang ada di bawah rambut atau bulu wajah. Hal yang dianjurkan adalah meratakan debu pada seluruh bagian wajah.
  5. Telapak tangan menyentuh debu, letakkan kembali telapak tangan ke debu. Saat ini, jari tangan yang direnggangkan kemudian tengadahkan kedua telapak tangan dengan posisi telapak tangan kanan di atas, dan tangn kiri di bawahnya.
  6. Telapak tangan menyentuh lengdan sampai siku, rapat jari tangan kemudian usahakan ujung jari kana tidak keluar dari telunjuk kiri, begitu pun sebaliknya. Telapak tangan mengusap tangan kiri sampai siku. Lalu tangan kanan diputar untuk diusapkan pada sisi lengan kanan yang lain. Dilanjutkan dengan telapak tangan yang mengusap siku sampai dipertemukan dengan hempil kiri.
  7. Mengusapkan kedua telapak tangan serta usapkan di antara jari-jari.
  8. Membaca do tayamum berikut:

Asyhadu alla ilaaha illalloh, wahdahu laa syariika lah, wa asyhadu anna muhammadan 'abduhu wa rosuuluh, allohummaj 'alniy minat tawwaabiina, waj 'alniy minal mutathohhiriina waj 'alniy min 'ibaadakash shoolihiin, subhaanakallohumma wa bihamdika, asyhadu alla ilaaha illa anta, asytaghfiruka wa atuubu ilaik. 

Artinya: "Aku bersaksi tiada tuhan selain Allah semata yang tiada sekutu bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya. Ya Allah, jadikan lah aku sebagai orang-orang yang bertaubat, jadikan lah aku sebagai orang-orang yang bersuci, dan jadikan lah aku sebagai hamba-hamba-Mu yang saleh. Maha suci Engkau, ya Allah dengan kebaikan-Mu, aku bersaksi bahwa tiada tuhan selain Engkau, dan dengan kebaikan-Mu, aku memohon ampun dan bertaubat pada-Mu."

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya