Giliran Vaksinasi Komunitas Pelaku Wisata Digencarkan di Jatim

Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta meninjau vaksinasi di Telaga Sarangan.
Sumber :
  • VIVA/Nur Faishal

VIVA – Selain vaksinasi di kalangan pelajar dan santri yang digenjot untuk menghadapi Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Jawa Timur juga menggencarkan vaksinasi kepada komunitas pelaku, dan masyarakat sekitar tempat wisata. Hal itu dilakukan sebagai langkah pencegahan penularan COVID-19 bila nanti tempat wisata di Jatim sudah dibuka.

Khofifah Klaim Dapat Dukungan 4 Parpol untuk Maju Pilgub Jatim

Vaksinasi di lingkungan wisata dilakukan di antaranya di kawasan wisata Telaga Sarangan, Kabupaten Magetan, pada Kamis, 9 September 2021, yang difasilitasi oleh Kepolisian Daerah Jawa Timur. Vaksinasi di sini ditinjau langsung oleh Kepala Polda Jatim Inspektur Jenderal Polisi Nico Afinta, Irdam V/Brawijaya, dan sejumlah pejabat setempat.

Total sebanyak 1000 dosis vaksin disediakan pada vaksinasi di Kabupaten Magetan, disebar di tiga kecamatan, yaitu di Kelurahan Sarangan, Kecamatan Plaosan, sebanyak 600 dosis; Kecamatan Kawedanan sebanyak 200 dosis; dan Kecamatan Barat sebanyak 200 dosis.

Risma Populer di Jatim tetapi Elektabilitas Khofifah Tinggi, Menurut Pakar Komunikasi Politik

"Kami dari jajaran Polda Jatim didukung oleh Kodam Brawijaya serta Pemprov merencanakan hari ini 25.000 vaksinasi di seluruh Jatim dan kebetulan kami sekarang melakukan pengecekan di Magetan yang dilaksanakan dengan jumlah 1000," kata Kapolda Nico,

Dia menjelaskan, serbuan vaksinasi di Telaga Sarangan dilakukan untuk menyiapkan daerah wisata. Apalagi, daerah sasaran vaksinasi sudah turun level menjadi Level 3.

WHO: Imunisasi Global Menyelamatkan 154 Juta Jiwa Selama 50 Tahun Terakhir

"Saya dengar tadi dari data terakhir Kemenkes, baik Ponorogo maupun Magetan turun level, dari Level 4 menjadi Level 3," ujar Nico.

Dibukanya kembali tempat wisata di Telaga Sarangan dan destinasi wisata lainnya di Jatim bukan tidak mungkin. Sebab, saat ini status Provinsi Jatim secara umum masuk Level 2. Tidak ada lagi kabupaten/kota yang masuk kategori Level 4. Jumlah kabupaten/kota Level 2 juga bertambah dari semula 16 menjadi 19 kabupaten/kota.

Namun demikian, Nico tetap mengingatkan agar masyarakat tetap waspada dan mematuhi protokol kesehatan. Masyarakat juga diminta kesadarannya agar segera mendaftar dan mengikuti vaksinasi yang dilaksanakan di daerahnya masing-masing agar target kekebalan kelompok atau herd immunity segera tercapai.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya