8 Jenazah Kebakaran Lapas Tangerang Teridentifikasi, 1 WN Portugal

Iustrasi kantong jenazah di RS Polri.
Sumber :
  • VIVA/Muhamad Solihin

VIVA – Satu persatu jenazah korban meninggal karena kebakaran di lembaga pemasyarakatan atau Lapas  Kelas I Tangerang berhasil diidentifikasi. Pihak RS Polri kembali berhasil mengidentifikasi delapan orang jenazah korban kebakaran di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Tangerang.

Jasad Wanita Open BO yang Dibunuh Hanyut Dibuang di Kali Bekasi Hingga ke Pulau Pari

Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri, Kombes Ahmad Ramadhan menjelaskan satu dari delapan jenazah yang diidentifikasi adalah warga negara asing.

“Hari ini Tim DVI berhasil mengidentifikasi delapan jenazah yang mana dari delapan ini satu di antaranya warga negara Portugal,” kata Ramadhan di RS Polri pada Senin, 13 September 2021.

Jokowi Datang Melayat ke Mooryati Soedibyo, Ikut Salat Jenazah

Adapun identitas delapan jenazah yang diidentifikasi yaitu Anton bin Idal, Lim Anggie Sugianto bin Go Shong Weng, Sarim bin Hakim, Rezkil Khairi bin Nursin, Sumatri J Jayaprana binti Darman, I Wayan Tirta Utama bin Nyoman Sami, Petra Eka bin Sehendra. Sementara, untuk WNA asal Portugal tersebut diketahui berjenis kelamin pria.

“Dan, Ricardo Ussumane Embalo bin Antonio Embalo yang merupakan WNA Portugal,” ujarnya.

Suasana Rumah Duka Mooryati Soedibyo, Dipenuhi Pelayat dan Karangan Bunga

Dengan begitu, kata Ramadhan, jenazah yang berhasil diidentifikasi sudah 18 orang. Dari 41 orang jenazah, lanjutnya, masih ada 23 orang jenazah lagi yang belum berhasil teridentifikasi.

“Tim masih terus bekerja sehingga besok atau lusa bisa seluruh jenazah teridentifikasi,” jelas dia.

Sebelumnya, jumlah korban meninggal imbas kebakaran Lapas Tangerang bertambah menjadi 46 orang. RSUD Kabupaten Tangerang merilis tambahan satu korban meninggal pada Senin, 13 September 2021.

Korban diketahui atas nama T, berusia 50 tahun. T Meninggal dunia usai menjalani perawatan dengan luka bakar 41 persen dan trauma inhalasi atau trauma jalur pernapasan dari atas sampai bawah.

Humas RSUD Kabupaten Tangerang, dr Hilwani mengatakan T meninggal pada Minggu, 12 September 2021, pukul 21.05 WIB.

"Yang bersangkutan meninggal dunia tadi malam setelah menjalani perawatan dan operasi debridement, namun memang adanya trauma pada jalur pernapasan ini, membuat pasien menghembuskan napas terakhirnya," kata Hilwani.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya