Gus Salam Sebut Dukungan Muktamar NU Digelar Tahun Ini Semakin Menguat
- VIVAnews/Nur Faishal
VIVA – Desakan agar Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama (NU) digelar tahun 2021 ini kian menguat. Seluruh Pengurus Cabang NU se Jatim sepakat dan bulat mengikuti keputusan pengurus wilayah (PWNU).
Tak hanya itu, Wakil Ketua PWNU Jatim KH Abd Salam Shochib alias Gus Salam pun menegaskan, sejumlah PWNU di luar disebut juga seirama dengann PWNU Jatim soal hal ini.
“Alhamdulillah, tadi malam PWNU Jatim mengadakan pertemuan dengan PCNU se Jatim melalui daring. Semua PCNU (se Jatim) mendukung usulan PWNU Jatim, kompak satu barisan untuk mendukung usulan PWNU Jatim agar memperjuangkan di Munas-Konbes supaya Muktamar NU dilaksanakan tahun 2021,” kata dia kepada wartawan pada Senin, 20 September 2021.
Pengasuh Pesantren Mambaul Maarif Denanyar, Kabupaten Jombang, itu juga menyebut bahwa sudah berkomunikasi dengan para pengurus NU di luar Jawa itu.
Baca juga: Penyaluran BSU Rp1 Juta ke Pekerja Baru 52 Persen
“Dan Alhamdulillah direspons dengan baik. Bahkan sampai hari ini yang statement resmi akan memperjuangkan hal yang sama (Mengusulkan Muktamar NU digelar tahun 2021) setelah dimulai PWNU Jatim, itu ada Kalimatan Selatan, ada Sumatera, ada Bengkulu, ada Nusa Tenggara Barat, dan banyak kayaknya dari wilayah-wilayah,” ungkap Gus Salam.
Usulan itu akan disampaikan PWNU Jatim dan lainnya di forum Musyawarah Nasional Alim Ulama dan Konferensi Besar NU yang akan dijadwalkan digelar di Jakarta pada 25-26 September mendatang. Di forum tertinggi kedua NU itulah akan diputuskan Muktamar ke-34 NU akan digelar tahun ini atau ditunda lagi hingga tahun berikutnya.
Muktamar ke-34 NU sejatinya dijadwalkan digelar di Lampung pada 2020 lalu. Namun, karena Pandemi COVID-19, musyawarah tertinggi organisasi NU itu ditunda pada November 2021`. Namun, melihat perkembangan yang ada, ada isu bahwa bisa jadi muktamar ditunda lagi tahun depan. Nah, isu-isu seperti itulah yang akan ditentang oleh PWNU Jatim dan lainnya.
Gus Salam beralasan, Muktamar NU harus digelar tahun ini karena dikhawatirkan terjadi krisis legitimasi di tubuh PBNU bila ditunda lagi. Dampak lainnya dikhawatirkan mengganggu roda organisasi.
“Karena apa pun ketika legitimasinya itu tidak kuat tentu kinerja akan sia-sia,” ujarnya.
Prabowo Akui Dekat NU Sejak Prajurit Muda: Kalau Orang Menghadapi Maut yang Dicari Kiai
Presiden RI terpilih Prabowo Subianto mengaku sangat dekat dengan Nahdlatul Ulama (NU) -- bahkan sejak masih muda saat menjadi prajurit TNI,
