Aparat Temukan Truk Pemkab Yahukimo Dicurigai untuk Suplai Senjata KKB
- ANTARA
VIVA – Satuan Tugas Operasi Nemangkawi, pada Rabu, 22 September 2021, menggerebek rumah di Jalur I bawah, Kompleks Ambruk, Kabupaten Yahukimo, Papua, yang dijadikan tempat penyimpanan senjata api beserta amunisi untuk teroris kelompok kriminal bersenjata (KKB).
Waka Ops II Nemangkawi Papua, Kombes Pol Muhammad Firman, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu (22/9), menyebutkan penggerebekan itu berkat laporan dari masyarakat.
"Berawal dari laporan masyarakat bahwa ada sebuah truk dinas berpelat merah milik Pemda Yahukimo yang dicurigai oleh masyarakat membawa muatan sekelompok orang dan sejumlah barang bukti," katanya.
Dari laporan masyarakat itu, Tim Operasi Nemangkawi melakukan pemeriksaan terhadap keberadaan truk. Lantas ditemukan sekelompok orang dengan barang bukti di dalam bak truk dan langsung disita bersama sopir truk yang merupakan oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkab Yahukimo berinisial ES.
"Sopir truk tersebut lalu dibawa ke Mako (Markas Komando) Polres Yahukimo untuk dilakukan pemeriksaan," ujarnya.
Dari pengembangan pemeriksaan terhadap sopir truk itu, Tim Ops Nemangkawi kembali menggerebek rumah yang diduga merupakan tempat untuk menyembunyikan sejumlah barang bukti.
Terdapat 28 jenis barang bukti yang disita, di antaranya 26 butir amunisi 5,6 5TJ, 8 butir amunisi 38 SPC, 1 magasin M-16, 1 pasang pakaian loreng KNPB (Komite Nasional Papua Barat), sejumlah senjata tajam, laptop, busur, HT ICO, Radio Rig (Kenwood), Printer Espon L360, PC Toshiba, komputer Lenovo.
"Selain oknum ASN Pemkab Yahukimo berinisial ES itu juga diketahui menyimpan amunisi dan magasin 5.56," kata dia.
Sebelum penggerebekan, pada 27 Agustus, Tim Operasi Nemangkawi menangkap oknum ASN Pemkab Yahukimo yang juga merupakan camat atau kepala distrik, berinisial EB, bersama 15 orang lainnya yang diduga simpatisan KNPB dan KKB wilayah Yahukimo.
Dari 15 orang itu, Tim Operasi Nemangkawi berhasil mengungkap lima di antaranya DPO Polres Yahukimo yang melakukan serangkaian pembunuhan sadis di Kabupaten Yahukimo beberapa waktu lalu yang mengakibatkan masyarakat sipil dan anggota Polri maupun TNI meninggal dunia.
Kemudian pada 23 Agustus, Tim Operasi Nemangkawi membebaskan karyawan PT Indo Papua yang disandera oleh KKB di wilayah Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua.
Firman menambahkan, segala upaya penegakan hukum terhadap KKB yang selalu mengganggu stabilitas keamanan di Kabupaten Yahukimo terus dilakukan.
KKB Yahukima dikenal sebagai kelompok pembunuhan secara sadis, dipimpin Ananias Yalak atau dikenal dengan sebutan Senat Soll. "Senat Soll berhasil diamankan oleh Tim Ops Nemangkawi pada 2 September 2021," kata Firman. (ant)
