Yogyakarta HUT ke-265, Gibran Harap Makin Kompak dengan Solo

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka
Sumber :
  • VIVA/Fajar Sodiq

VIVA – Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka bertemu Wali kota Yogyakarta Haryadi Suyuti, hari ini. Pertemuan keduanya digelar di Yogyakarta.

AHY Ungkap Pembagian Jatah Menteri Kabinet Prabowo-Gibran Sudah Dibahas

Dalam kunjungan Gibran tersebut, selain membahas sejumlah kerja sama, dia mengucapkan selamat ulang tahun ke Kota Yogyakarta yang ke-265 yang jatuh pada hari ini.

"Saya Gibran Rakabuming Raka mengucapkan hari jadi ke-265 buat Kota Yogyakarta," kata Gibran di Kantor Wali Kota Yogyakarta, Kamis, 7 Oktober 2021.

Gibran Akui Telah Siapkan Rencana Gabung Parpol Lain Setelah Hengkang dari PDIP

Gibran menyatakan, perjanjian kerja sama Pemkot Surakarta dengan Pemkot Yogyakarta sempat terputus. Melalui pertemuan ini keduanya sepakat untuk kembali menjalin kerja sama.

Putra sulung Presiden Jokowi ini menceritakan bahwa Pemkot Solo dan Pemkot Yogyakarta memiliki banyak keterkaitan.  Sehingga pembahasan tentang kerja sama dua kota ini akan kembali digalakkan.

Respons Gibran soal Prabowo Mau Libatkan Megawati saat Menyusun Kabinet

"Kita harus memanfaatkan konektivitas Jogja-Solo. Sekarang ada KRL. Nanti akan ada jalan tol. Ini harus dimanfaatkan semaksimal mungkin. Juga untuk promosi wisata dan kebudayaan," ungkap Gibran.

Sementara itu, Wali Kota Yogyakarta Haryadi menjelaskan, Kota Surakarta dan Kota Yogyakarta memiliki keterikatan sebagai wilayah aglomerasi. Jaringan kereta api (KA) Prameks yang sudah operasi bertahun-tahun menjadi penghubung kedua wilayah. 

"Kereta api Prameks membawa mobilitas warga Yogja ke Solo ataupun Solo ke Yogja ini kita jaga sebagai bagian kerja sama," papar Haryadi.

Haryadi menuturkan, akses transportasi ini juga membuat aktivitas perekonomian secara tidak langsung telah terhubung. Haryadi mengatakan, banyak pedagang di Yogyakarta berasal dari Kota Surakarta, sebaliknya banyak pedagang Kota Yogyakarta yang menjalankan bisnis di Kota Surakarta.

Haryadi menambahkan selain ekonomi itu, konektivitas kedua wilayah juga memudahkan kerja sama bidang pendidikan, pariwisata, maupun kebudayaan. 

"Penurunan level PPKM harus kami dukung untuk kepentingan masyarakat. Tidak terlalu euforia, tapi perlu meningkatkan kualitas dan kuantitas kerja sama," kata dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya