BEM Ungkap Terduga Pelaku Pelecehan Seksual 2 Mahasiswi Untirta

Ilustrasi pelecehan seksual
Sumber :

VIVA – Kasus pelecehan seksual terhadap dua mahasiswi Untirta Banten diduga dilakukan Presiden Mahasiswa (Presma) atau Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Untirta. Pria yang terbilang senior dikampusnya itu berinisial KZ.

KZ diduga terakhir kali melakukan pelecehan seksual di sebuah indekoks di daerah Cipocok, Kota Serang, Banten, Sabtu, 04 September 2021, sekitar pukul 22.00 WIB.

"Kasus pelecehan seksual, terduga pelaku posisinya sebagai presiden mahasiswa. Korban itu ada dua orang, yang diduga juga mahasiswi Untirta," kata Wakil Ketua BEM Untirta, Attabieq Fahmi, di kampusnya, Sabtu, 9 September 2021.

BEM universitas bersama rektorat, kini masih melakukan penyelidikan internal atas dugaan pelecehan seksual yang menimpa dua mahasiswi kampus negeri di Ibu Kota Banten tersebut.

Hasilnya investigasi nanti akan dibahas bersama rektorat dan mahasiswa. Kemudian, akan ditetapkan sanksi bagi terduga pelaku berinisial KZ.

"Hasil investigasi ini akan kita diskusikan dengan lembaga yang ada, seperti rektorat, apakah ada sanksi akademik. Jika pun ada korban yang lain, akan dibawa ke penyelidikan hukum atau bagaimana," katanya.

BEM Untirta dan pihak kampus yang diwakili oleh Warek 3 Bidang Kemahasiswaan, Suherna, akan membela korban pelecehan seksual. Termasuk memberikan pedampingan psikologis.

Menurut Attabieq Fahmi, terduga pelaku KZ, sudah mengajukan surat pengunduran diri sebagai Ketua BEM Untirta. Nanti surat pengunduran diri itu dibahas bersama dewan mahasiswa dan organisasi mahasiswa (ormawa) Untirta.

Terpopuler: 5 Kota Berbiaya Hidup Termahal di Indonesia, hingga Profil Mooryati Soedibyo

"Pak Suherna sangat menyayangkan, karena mencemarkam nama baik Untirta. Rektorat sendiri menawarkan kepada saya, rektorat siap mendampingi hukum dan psikologis," ujarnya.

Jnsiden Penembakan yang Tewaskan 3 Anggota Kepolisian AS (Doc: ABC News)

3 Polisi AS Tewas Saat Baku Tembak dengan Penjahat di North Carolina

Tiga personel kepolisian Amerika Serikat (AS) tewas dalam baku tembak yang terjadi di negara bagian North Carolina pada Senin, 29 April 2024.

img_title
VIVA.co.id
30 April 2024