Bertemu Menteri Nadiem, Gubernur Edy Sebut 47 Persen Sekolah Sudah PTM

Gubernur Sumut Edy Rahmayadi berfoto bersama Menteri Nadiem.
Sumber :
  • Istimewa/VIVA.co.id/Putra Nasution (Medan)

VIVA – Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Nadiem Makarim menggelar rapat koordinasi dengan Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi bersama Bupati dan Wali Kota se-Sumatera Utara untuk membahas pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Sumut.

Pj Gubernur Sumut Optimis Timnas Indonesia Melaju ke Final Piala Asia U-23

Rapat koordinasi digelar di Aula Tengku Rizal Nurdin, di rumah dinas Gubernur Sumut di Kota Medan, Senin, 25 Oktober 2021. 

Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi menjelaskan hingga saat ini, ada sekitar 47 persen sekolah di Sumut telah melakukan PTM, namun masih didominasi tingkat SMP dan SMA. 

5 Kota dengan Biaya Hidup Termurah di Indonesia,Tegal Termasuk?

Namun, mantan Ketua Umum PSSI itu, mengatakan Ke depannya SD dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) akan diupayakan untuk melakukan PTM.

“Kita akan upayakan mempercepat vaksinasi untuk pelajar, sejak kurang lebih tiga bulan lalu kita terus dorong ke pelajar agar PTM semakin luas. SD dan PAUD kita akan pertimbangkan karena anak-anak ini sangat butuh tatap muka di usianya,” ujar Edy.

Krisis Populasi Jepang: Setengah Perempuan Muda Hilang di 40 persen Wilayah pada 2050

Gubernur Sumut Edy Rahmayadi Meninjau Vaksinasi di USU

Photo :
  • Istimewa

Hingga 23 Oktober 2021, ada 22 kabupaten/kota di Sumut yang berada di level 3, kemudian sembilan  kabupaten/kota level 2 dan dua kabupaten/kota level 1. Sesuai dengan Surat Keputusan Bersama (SKB) Empat Menteri PTM bisa dilakukan daerah di bawah level 4. Karena itu, Pemprov Sumut akan mendorong peningkatan PTM terbatas dan memperkuat pengawasan protokol Kesehatan.

“Tentu ada persyaratan yang harus dipenuhi seperti vaksinasi tenaga pengajar dan pelajar. Belajarnya juga dua kali seminggu dan dua jam per hari, dan tidak diperbolehkan buka kantin. Kita akan dorong sekolah-sekolah untuk memenuhi syarat-syarat PTM,” kata Edy.

Sementara itu, Menteri Nadiem Makarim berharap, PTM terbatas di Sumut bisa segera meningkat ke angka 80 persen. Dia juga menekankan agar SD dan PAUD segera diberlakukan PTM. Sebab, menurutnya, dampak sekolah jarak jauh sangat besar untuk anak-anak SD dan PAUD.

“Riset kita dengan PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh) kita kehilangan 1 tahun pembelajaran. Bisa permanen dampaknya dan ini bisa menyebabkan learning loss terbesar dalam sejarah Indonesia, belum lagi yang putus. Dan ternyata dampak terbesar PJJ paling besar pada anak SD dan PAUD, mereka yang paling butuh tatap muka, dampaknya bisa permanen,” kata Nadiem, pada pertemuan yang juga dihadiri Bupati/Walikota se-Sumut secara virtual.

Nadiem meminta agar vaksinasi di Sumut semakin dipercepat, karena bukan hanya masalah pembelajaran, ini juga terkait keberlangsungan sekolah-sekolah swasta. 

“Kita harus percepat sekolah bisa PTM, termasuk yang swasta. Banyak sekolah swasta yang kesulitan finansial karena orang tua murid banyak yang tidak mau membayar uang sekolah,” kata Nadiem.

Hadir secara langsung pada pertemuan ini Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah dan Wali Kota Medan Bobby Nasution. Juga hadir jajaran Kementerian Pendidikan, Budaya, Riset dan Teknologi serta OPD terkait Pemprov dan Pemda se-Sumut secara langsung dan virtual.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya