Pimpin Debat di Forum Parlemen Dunia, Puan Bicara Kesetaraan Vaksin

Ketua DPR Puan Maharani di Forum Parlemen Dunia, Madrid.
Sumber :
  • Dok. DPR.

VIVA - Ketua DPR, Puan Maharani, memimpin sesi debat umum dalam Inter Parliamentary Union (IPU) General Assembly ke-143 di Madrid, Spanyol. Puan memebahas sejumlah isu seperti pemerataan vaksin COVID-19 hingga peran parlemen dalam penanganan pandemi.

Prabowo Makin 'Gemoy' Kuasai Parlemen Jika PKB dan Nasdem Gabung Koalisi

Pimpin Sesi Kedua

Puan memimpin sesi kedua general debate yang bertajuk ‘Contemporary challenges to democracy: Overcoming division and building community’ yang digelar di IFEMA Palacio Municipal, Madrid, Sabtu, 27 November 2021. Sebelum Puan, general debate dipimpin oleh tuan rumah, President Congress of Deputies (Parlemen) Spanyol Meritxell Batet.

MK Tolak Gugatan 01 dan 03, Demokrat: Selanjutnya Pak Prabowo Butuh Penguatan di Parlemen

Sebanyak 122 dengan 45 pimpinan parlemen hadir dalam forum organisasi parlemen dunia tersebut. Banyak negara menganggap bahwa isu ini relevan terutama pada masa pandemi, dan parlemen harus berperan dalam menjaga demokrasi.

“Hampir dua tahun pandemi COVID-19, kita terus menghadapi krisis kesehatan dan sosial ekonomi global yang belum pernah terjadi sebelumnya. Puluhan juta orang berisiko jatuh ke dalam kemiskinan ekstrem,” kata Puan yang berbicara dengan Bahasa Inggris di hadapan forum.

PDIP Harus Ambil Langkah Taktis jadi Oposisi Prabowo, Jangan Tersandera Hak Angket

Baca juga: Kasus Istri Tewas Disiram Air Keras, Puan Soroti Soal Kawin Kontrak

Kurang Gizi

Puan menuturkan jumlah orang kurang gizi diprediksi akan meroket lebih dari 800 juta orang tahun depan. Meski begitu, kata Puan, vaksin COVID-19 saat ini masih belum merata.

“Oleh karena itu, kita harus bekerja sama untuk mencapai kesetaraan vaksin untuk semua orang dan di mana saja,” ujarnya.

Puan juga mengingatkan saat ini dunia tengah dihadapkan pada potensi krisis pemanasan global. Menurutnya, semua negara perlu meningkatkan komitmen dalam mitigasi dan adaptasi untuk menghindari bencana iklim.

“Pada saat yang sama, negara-negara maju harus memenuhi janji mereka untuk memberikan pembiayaan perubahan iklim,” tutur Puan.

Beberapa isu yang dibahas lainnya adalah mengenai krisis kemanusiaan dan ancaman keamanan akibat pandemi COVID-19. Mulai dari tantangan politik, ekonomi dan sosial.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya