AKBP Arsya Khadafi Kirim Bantuan untuk Warga Kena Erupsi Semeru

 Kapolres Probolinggo AKBP Teuku Arsya Khadafi
Sumber :
  • Humas Polres

VIVA – Kapolres Probolinggo AKBP Teuku Arsya Khadafi beserta Ketua Bhayangkari Cabang Probolinggo turut membantu meringankan beban warga yang terkena dampak erupsi Semeru

Polisi Ditemukan Tewas di Mampang Jaksel dengan Luka Tembak di Kepala

Arsya mengatakan, sumber bantuan kemanusiaan yang disalurkan tersebut berasal dari penggalangan donasi secara internal yang dilakukan oleh anggota Polres dan Polsek Jajaran, Pengurus Bhayangkari Cabang Probolinggo dan ASN di lingkungan Polres Probolinggo.

"Alhamdulillah antusias untuk penggalangan ini luar biasa, bahkan pengurus bhayangkari dan aparatur sipil negara di lingkungan Polres Probolinggo juga ikut memberikan donasi,” ucap Arsya dalam keterangan tertulisnya.

Pembunuhan di Wonogiri Ternyata Motifnya Sakit Hati, Korban Tidak Boleh Balikan dengan Mantan

Adapun bantuan kemanusiaan yang di berikan berupa sembako yaitu beras, gula, minyak, mi instan, telur, kopi dan teh. Selain itu bantuan yang di serahkan juga perlengkapan bayi seperti susu bayi, popok bayi, biskuit bayi, pakaian bayi serta obat - obatan dan kebutuhan lainnya seperti selimut, tenda dan tikar. 

Lebih lanjut, Kapolres Probolinggo mengatakan pemberian bantuan kemanusiaan ini sebagai bentuk kepedulian institusi Polri khususnya Polres Probolinggo kepada masyarakat yang terkena musibah erupsi gunung semeru yang terjadi di wilayah Kabupaten Lumajang

Satu dari Lima Polisi yang Ditangkap Terkait Narkoba di Depok Dibebaskan

“Harapannya, semoga bantuan yang diberikan oleh Polres Probolinggo dapat bermanfaat serta meringankan beban saudara - saudara kita yg terkena musibah sampai situasi kembali kondusif seperti sedia kala,” ungkap Arsya.

Data Korban

Data terkini Pos Komando (Posko) Tanggap Darurat Bencana mencatat, ada ribuan warga yang mengungsi akibat guguran Gunung Semeru, Lumajang, Jawa Timur, Selasa, 7 Desember 2021, pukul 12.00 WIB. 

"Jumlah warga mengungsi mengalami peningkatan menjadi 3.697 jiwa," kata Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari di Jakarta.

Dia mengatakan, warga yang mengungsi ini sebagian besar berada di wilayah Kabupaten Lumajang, sedangkan di Kabupaten Malang hanya terdapat 24 jiwa.

Sebaran titik pengungsian di Kabupaten Lumajang berada di Kecamatan Pronojiwo dengan 9 titik berjumlah 382 jiwa, Kecamatan Candipuro 6 titik dengan pengungsi 1.136 jiwa. Kemudian, Kecamatan Pasirian 4 titik dengan pengungsi 563 jiwa, Kecamatan Lumajang 188 jiwa, Kecamatan Tempeh 290 jiwa, Kecamatan Sumberseko 67 jiwa, Kecamatan Sukodono 45 jiwa.

Data korban tercatat warga luka-luka 56 jiwa, hilang 17 jiwa dan meninggal dunia 34 jiwa, sedangkan jumlah populasi terdampak sebanyak 5.205 jiwa.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya