Cara Abdul Rahim Bisa Divaksin Covid-19 Berkali-kali

Abdul Rahim (49), pelaku joki vaksin di Pinrang, Sulawesi Selatan
Sumber :
  • tvonenews.com

VIVA – Abdul Rahim, joki vaksin yang saat ini diamankan di Mapolres Pinrang, Sulawesi Selatan membeberkan bagaimana upayanya hingga bisa mendapatkan vaksin Covid-19 berkali-kali. Anehnya, di salah satu puskesmas, Rahim mengungkapkan sempat dicurigai, namun tetap saja bisa mendapatkan vaksin untuk kesekian kalinya.

Pemeriksaan Rutin, Raja Salman Sempat Dilarikan ke Rumah Sakit

“Saya hanya mengenakan masker dan membawa fotokopi KTP warga yang meminta saya mewakilinya mendapatkan vaksin dengan bayaran bervariasi,” ujar Abdul Rahim dikutip tvOnenews.com, Rabu, 22 Desember 2021.

Abdul Rahim yang saat ini masih menjalani pemeriksaan, juga mengungkapkan kalau dirinya tetap bisa lolos mendapat vaksin walaupun sempat dicurigai.

Penyakit Menular Arbovirosis Jadi Ancaman Baru, Menkes Budi: Lakukan 5 Hal Ini untuk Menanganinya

“Sempat ada petugas vaksin yang curiga di salah satu puskesmas dan bertanya bapak sudah divaksin sepertinya, saya jawab belum dan dia percaya,” tambahnya lagi sambil tersenyum.

Kadis kesehatan dr Dyah Puspita Dewi langsung merespons pernyataan Abdul Rahim, dan telah meminta pihaknya menelusuri lokasi-lokasi mana saja yang menjadi tempat Abdul Rahim mendapatkan vaksin hingga tujuh belas kali tersebut.

WHO: Imunisasi Global Menyelamatkan 154 Juta Jiwa Selama 50 Tahun Terakhir

“Kami sudah bergerak dan meminta keterangan yang bersangkutan (Abdul Rahim) di mana saja dia mendapatkan vaksin dan sudah ada beberapa tempat yang kami ketahui. Ini tentunya menjadi pelajaran buat kami di tengah upaya kita mengejar pemerataan vaksinasi. Kami akan lebih selektif lagi dalam memeriksa dokumen warga yang hendak divaksin,” ujar Dyah Puspita Dewi.

Sebelumnya, Abdul Rahim membuat geger dengan video pengakuan yang mengatakan telah divaksinasi Covid-19 sebanyak 16 kali. Belakangan diketahui ia telah disuntik vaksin 17 kali dengan bayaran Rp100 ribu hingga Rp800 ribu.

Polisi sudah memeriksa setidaknya 7 warga yang diduga kuat menggunakan jasa Abdul Rahim untuk mewakili mereka disuntik vaksin.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya