Ridwan Kamil Kebut Vaksinasi pada 10 Hari Terakhir 2021

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Adi Suparman (Bandung)

VIVA – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengungkapkan, kini tengah fokus pada pemulihan dan normalisasi perekonomian untuk tahun depan. Ridwan memastikan hal itu karena upaya memutus mata rantai penularan COVID-19 dengan vaksinasi yang menjangkau 37 juta orang sukses di akhir tahun.

Golkar Tepis Isu Istri Ridwan Kamil Mundur dari Bursa Pilkada Kota Bandung

Per 21 Desember 2021, data Satgas COVID-19 Jawa Barat, vaksinasi menyasar 37.907.814 orang terdiri dari sebanyak 26.930.357 orang sudah disuntik dosis kesatu, 19.450.697 orang dosis kedua, 168.705 orang pada dosis ketiga. 

"Secara umum COVID-19 surut tapi belum usai, Omicron juga sedang mengintai. Kita tidak menurunkan kewaspadaan dan apapun nama COVID, tetap solusinya masyarakat melakukan 5M, kita melakukan vaksin," ujar Ridwan Kamil dalam dialog virtual di Bandung, Rabu, 22 Desember 2021.

Top News: AHY Wanti-wanti Prabowo, Heboh Wali Nagari di Sumbar Digerebek Warga Mesum

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Photo :
  • VIVA.co.id/ Adi Suparman (Bandung)

Ridwan menerangkan, kasus positif COVID-19 di Jawa Barat menurun di berbagai fasilitas kesehatan secara signifikan. Saat ini, Ridwan memastikan target 75 persen vaksinasi tercapai di akhir tahun.

Survei di Atas 50 Persen, Elite Golkar Dorong Ridwan Kamil Maju Pilgub Jabar Ketimbang Jakarta

"Kasus aktif hanya 0,1 persen, vaksin alhamdulillah dengan kecepatan hari ini, maka kenaikan terjadi per dua hari, ada 10 hari lagi kemungkinan kita bisa capai 75 persen di akhir tahun sambil akselarasi," katanya.

Ridwan memastikan, persentase vaksinasi Jawa Barat lebih tinggi dibandingkan dengan DKI Jakarta, Jawa Tengah dan Jawa Timur. "Secara absolut masyarakat paling banyak yang divaksin secara jumlah, dibanding provinsi lain kita tertinggi," katanya.

Dia menambahkan, "Menyambut 2022 dengan vaksin optimal dan kewaspadaan Omicron, fokuslah kita ke ekonomi, 2022 ini masuk ke pemulihan nanti pertengahan tahun depan kita normalisasi."

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya