Momen Buruh Geruduk Kantor Gubernur Banten dan Duduki Kursi Wahidin

Viiral buruh duduki bangku Gubernur Banten Wahidin Halim
Sumber :
  • Instagram

VIVA – Puluhan buruh menduduki ruang kerja Gubernur Banten, Wahidin Halim, di Kota Serang, Banten, pada Rabu sore tadi, 22 Desember 2021. Puluhan buruh itu merangsek masuk, memakan camilan dan meminum air yang ada di ruang kerja Wahidin Halim.

Sungai Bengawan Solo Tercemar Limbah Pabrik, Gibran Tuntut Perhatian Gubernur Jateng

Pintu masuk kantor Wahidin Halim pun dirusak masa buruh berdesakan masuk ke ruangan. Kursi yang biasa diduduki WH pun sempat diambil alih buruh. Beberapa di antara mereka juga duduk di sofa ruang kerja Wahidin itu.

"Setelah berjam-jam tidak ditemui juga akhirnya buruh kecewa, ingin mengecek keberadaan gubernur, sehingga masuklah ke dalam ruangan gubernur. Masuk lah kita ke dalam, ternyata di ruangnya sudah kosong, gubernur sudah tidak ada di tempat," kata Hardiansyah, pengurus SPSI Kota Tangerang.

Gerindra Pertimbangkan 2 Nama untuk Maju di Pilkada Jakarta

Demo buruh di Kawasan Patung Kuda Jakarta (Foto ilustrasi)

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Diketahui, buruh kesal dengan pernyataan Wahidin Halim yang menyebut jika pengusaha lebih baik mencari pekerja baru, jika karyawannya menolak dengan upah minimum kota (UMK) yang telah ditetapkan olehnya.

Anak Buah Prabowo Subianto Maju di Pilgub Banten 2024

Tak terima dengan pernyataan itu, lanjut Hardiansyah, buruh kemudian mendesak Wahidin untuk menarik pernyataannya dan meminta maaf secara terbuka, karena dianggap melukai hati buruh.

"Justru kalimat ini menyulut kemarahan buruh, maka dipastikan jika dia tidak minta maaf dan mencabut statement itu, kondusifitas yang ada di Banten ini akan selalu terganggu," lanjutnya.

Massa buruh yang pun bertahan hingga pukul saat ini. Mereka mengaku akan bertahan di depan kantor Gubernur Banten, hingga Wahidin Halim merevisi besaran UMK 2022 dan mencabut pernyataannya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, hingga Rabu malam, buruh masih bertahan di depan Kantor Gubernur Banten.

"Hari ini rencana kita melakukan aksi, kami tidak akan pulang sebelum gubernur melakukan revisi, kami berharap gubernur mau merevisi upah minimum," tandas Hardiansyah.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya