- Satgas COVID-19
VIVA – Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Prof. Wiku Adisasmito menanggapi terkait kabar viral seorang wisatawan yang gagal ke Bali karena positif COVID-19. Tetapi wisatawan tersbeut malah mengalihkan liburannya ke Malang.
Wiku mengatakan tindakan ini adalah suatu hal yang sangat memprihatinkan. Karena masih saja ada masyarakat yang menganggap remeh virus COVID-19.
"Melihat kondisi ini kami amat prihatin karena masih saja ada orang yang menyepelekan penularan COVID-19 bahkan sedang tinggi dalam 2 minggu terakhir ini," kata Wiku, Rabu 9 Februari 2022.
Juru Bicara Satgas COVID-19 Wiku Bakti Bawono Adisasmito.
- Dokumentasi Satgas COVID-19.
Menurut Wiku, dari peristiwa ini harusnya bisa menjadi pelajaran bagi masyarakat agar mengesampingkan ego demi keselamatan bersama. Jangan sampai karena keegoisan segelintir masyarakat yang tidak bertanggung jawab, justru menjadi kerugian bagi orang lain.
Selain kesadaran yang harus tinggi dari masyarakat, pemerintah setempat termasuk penyelenggara wisata juga memiliki tanggung jawab. Pemerinah setempat dan penyelenggara tempat wisata harus betul-betul melakukan skrining kesehatan karena dapat mencegah penularan yang tinggi di tengah kondisi alamiah fasilitas publik yang cenderung padat.
"Untuk Pemerintah Daerah juga harus memberikan sanksi yang memberikan efek jera pada masyarakat, karena sudah 2 tahun berjalan pandemi. TNI/POLRI, Pemda menegakkan peraturan agar kita semua bisa produktif aman COVID-19," ujar Wiku.
Sebelumnya, Postingan warga Indonesia batal ke Bali karena positif Covid-19 viral di media sosial. Pasalnya ia malah jalan-jalan ke Malang, Jawa Timur.
Postingan viral itu diunggah oleh warga Indonesia bernama Reza Fahd Andrian di akun Instagram dan Facebooknya, Kamis.
"Batal ke Bali karena mau nyebrang feri Ketapang Gili malah positif Covid-19, akhirnya keliling Batu Malang dan sekitarnya ternyata banyak destinasi belum dikunjungi,” kata Reza Fahd Andrian dengan akun Instagram @Luckyreza.
