BMKG: Fenomena Madden Jullian Oscillation Selimuti Kepri

Petugas BMKG melakukan pemantauan cuaca (Foto ilustrasi)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

VIVA – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika menyatakan hujan dengan intensitas sedang dan tinggi di sebagian besar wilayah Provinsi Kepulauan Riau disebabkan fenomena Madden Jullian Oscillation.

Longsor Horor Terjang Toraja Utara, 3 dari 9 Orang yang Tertimbun Tewas

Prakirawan BMKG Kota Tanjungpinang, Miranda, di Tanjungpinang, Minggu, 13 Februari 2022, mengatakan, hujan dengan intensitas sedang dan tinggi dalam beberapa hari ini bukan disebabkan fenomena La Nina, melainkan Madden Jullian Oscilation.

"Kondisi cuaca beberapa hari belakangan lebih disebabkan karena Madden Jullian Oscillation yang sedang aktif di wilayah Indonesia, termasuk Kepri," katanya.

Pemicu Guncangan Gempa Garut Terasa ke Wilayah Pesisir Jabar Termasuk Sukabumi

Miranda menjelaskan Madden Jullian Oscillation merupakan pergerakan aktivitas konveksi ke arah Timur dari Samudera Hindia ke Samudera Pasifik melewati wilayah Indonesia dengan siklus 30-40 hari. Saat ini, fenonena itu sedang aktif pada fase dua sehingga berdampak pada peningkatan aktivitas konveksi di wilayah Indonesia termasuk Pulau Bintan (Kota Tanjungpinang dan Kabupaten Bintan) dan sekitarnya.

"Peningkatan aktivitas konveksi ini mendukung peningkatan curah hujan, sehingga dapat menjelaskan terjadinya cuaca beberapa hari belakangan," ujarnya.

Gempa Garut Terasa hingga Bandung, BMKG: Jenis Menengah dan Tak Berpotensi Tsunami

Hujan deras (Foto ilustrasi).

Photo :
  • ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

Menurut dia, fenomena Madden Jullian Oscillation yang aktif di wilayah Indonesia pada umumnya memang menyebabkan penambahan curah hujan, sehingga bisa dikatakan kondisi ini masih normal. Padahal secara umum, pada Februari 2022 kondisi cuaca di wilayah Pulau Bintan cenderung kering.

"Namun karena aktifnya fenomena Madden Jullian Oscillation ini, maka mengakibatkan curah hujan di beberapa wilayah melampaui nilai normalnya," katanya.

Kondisi terkini di sejumlah kawasan di Pulau Bintan, terjadi hujan ringan hingga sedang di Pulau Bintan, yang disertai petir. Kecepatan angin dari 05-25 KM/jam, dari arah utara.

Sementara suhu udara mencapai 24-31 derajat Celcius, dengan kelembaban udara 70-95 persen.

"Waspadai muncul awan Cumulonimbus (Cb) yang dapat menyebabkan cuaca buruk secara tiba-tiba seperti hujan dengan disertai petir dan angin kencang," ujarnya. (ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya