KH Miftachul Akhyar Mundur dari Ketum MUI, Siapa Penggantinya?

Rais Aam NU Miftachul Akhyar di kantor NU Jawa Timur di Surabaya pada Rabu malam, 29 Mei 2019.
Sumber :
  • VIVA/Nur Faishal

VIVA – Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Fatwa Asrorun Niam menghormati keputusan Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Miftachul Akhyar yang menyatakan mundur dari jabatannya sebagai Ketua Umum MUI.

Rais Aam PBNU: Barang Siapa yang Menghina Presiden, Dapat Siksa Dunia-Akhirat

"Saya sebagai santri sangat menjunjung tinggi keputusan Kiai Miftah," ujar Asrorun Niam seperti dikutip dari laman resmi NU, Rabu, 9 Maret 2022.

Asrorun mengatakan MUI akan langsung merespon pengunduran diri KH Miftachul Akhyar sesuai dengan aturan organisasi. "MUI akan mengonsolidasikan sesuai mekanisme organisasi," kata dia.

Ketua MUI Bantah Oklin Fia Jadi Duta Majelis Ulama Indonesia

Sementara itu, Ketua Badan Pembinaan dan Pengembangan Organisasi MUI KH Salahuddin Al-Aiyub membenarkan bahwa pihaknya telah menerima surat pengunduran diri KH Miftachul Akhyar sebagai Ketum MUI. 

"Awal pekan ini, surat tersebut telah kami terima. Selanjutnya, MUI akan merespons surat tersebut sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku di internal MUI," ujarnya dikutip dari laman nu.or.id.

KH Anwar Iskandar Ditetapkan sebagai Ketua Umum MUI

Sebelumnya, Miftachul Akhyar menyatakan bahwa dirinya telah mengirimkan surat pengunduran diri dari jabatan Ketua Umum MUI. Pengunduran diri itu sesuai dengan usulan ahlul halli wal aqdi (Ahwa) Muktamar ke-34 NU akhir tahun 2021.

Dalam penetapan sebagai Rais Aam PBNU pada Muktamar, Miftachul diminta agar tidak rangkap jabatan dan fokus terhadap pengembangan PBNU.

"Ada usulan agar saya tidak merangkap jabatan. Saya langsung menjawab sami'na wa atha'na (kami dengarkan dan kami patuhi. Jawaban itu bukan karena ada usulan tersebut, apalagi tekanan," kata Kiai Miftach.


???? 

 

 

 
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya