Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas Guguran ke Barat Daya Sejauh 2,5 Km

Gunung Merapi meluncurkan awan panas guguran
Sumber :
  • ANTARA/HO/BPPTKG

VIVA – Awan panas guguran kembali dimuntahkan oleh Gunung Merapi pada Senin, 28 Maret 2022 pukul 15.09 WIB. Awan panas guguran tersebut mempunyai jarak luncur 2,5 kilometer dari puncak Gunung Merapi dan mengarah ke barat daya.

Gunung Ruang di Sitaro Kembali Erupsi, PVMBG Minta Masyarakat Waspada Potensi Tsunami

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta Hanik Humaida menyebutkan, awan panas guguran sejauh 2,5 kilometer ini terpantau oleh alat seismogram.

"Awan panas guguran pada 28 Maret 2022 pukul 15.09 WIB tercatat di seismogram dengan amplitudo 32 mm dan durasi 192 detik. Jarak luncur kurang lebih 2,5 kilometer ke arah barat daya," kata Hanik dalam keterangan resminya.

Top Trending: Ramalan Jayabaya hingga Anggota TNI dan Polri Tewas Diserang KKB Sepanjang 2024

Gunung Merapi meluncurkan awan panas guguran, Jumat, 12 Maret 2021 pagi.

Photo :
  • ANTARA/HO/twitter BPPTKG

Berdasarkan data BPPTKG Yogyakarta diketahui di puncak Gunung Merapi pada pukul 13.57 WIB hingga 15.47 WIB diguyur hujan. Hujan tercatat dengan total curah hujan 45 mm.

Merinding! Kisah Nyata Konser Ghaib di Kaki Gunung Merapi, Penonton Hening Tanpa Ekspresi

Hanik menambahkan hingga saat ini belum ada perubahan status Gunung Merapi. Gunung Merapi masih berstatus level III atau siaga sejak 5 November 2020 lalu.

Hanik menerangkan potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.

Hanik merinci potensi bahaya pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

"Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya. Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi," kata Hanik.

Hanik menambahkan, "Saat ini Gunung Merapi ada di level III atau siaga. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali."


 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya