Bentrokan di UIN Alauddin Makassar, Dosen hingga Mahasiswa Luka-luka

Bentrokan mahasiswa di UIN Alauddin Makassar, Sulawesi Selatan.
Sumber :
  • Istimewa/Supriadi

VIVA – Bentrok antar mahasiswa di Kampus II Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, pada Selasa kemarin, membuat sejumlah fasilitas rusak. Selain itu, ada korban luka-luka dari dosen dan mahasiswa.

Waktu Pendaftaran Mahasiswa Baru Institut Teknologi PLN Tahun 2024/2025 Diperpanjang

Kondisi kampus yang berlokasi di daerah Samata, Kabupaten Gowa, itu kini jadi sepi. Hal ini karena rektorat kampus beri libur sepekan untuk menghindari bentrok susulan.

Humas UIN Alauddin, Ismi Sabariah, menjelaskan, dampak bentrokan dua kelompok mahasiswa dari Fakultas Syariah dan Hukum dengan Fakultas Sains dan Teknologi membuat kerusakan fasilitas kampus.

Rektor UNU Gorontalo Diduga Lecehkan 12 Mahasiswi, Dosen dan Staf di Kampus

"Dampaknya itu ada beberapa fasilitas rusak dan beberapa dosen yang termasuk Wakil Dekan 1 serta mahasiswa mengalami luka-luka," kata Ismi kepada VIVA, Rabu 30 Maret 2022.

2 kelompok mahasiswa UIN Alauddin Makassar bentrok

Photo :
  • Istimewa/Supriadi
Brigjen Nurul Bicara Strategi STIK Lemdiklat Cetak Pemimpin Polri yang Mumpuni

Ismi menceritakan dua kelompok tersebut saling serang menggunakan batu dan senjata tajam. Namun, dia belum bisa mengatakan lebih jauh terkait pemicu keributan tersebut. 
Dia hanya menyebut bahwa pihak kepolisian masih mendalami.

"Kalau motifnya kami belum tahu, karena polisi masih selidiki," tuturnya

Lebih lanjut, Ismi menambahkan, pihaknya juga telah mengantisipasi bentrokan susulan. Ia menyebut aktivitas perkuliahan di UIN Alauddin Makassar ditiadakan dalam sepekan atau terhitung sejak 30 Maret hingga 6 April 2022. Dengan demikian, pembelajaran di kampus akan dilakukan secara online.

"Pak Rektor UIN Alauddin Makassar Prof Hamdan Juhannis mengeluarkan maklumat nomor : B-820 /Un.06/ PP.00.09/3/2022 tentang penutupan sementara Kampus II," jelasnya.

Sebelumnya, dua kelompok mahasiswa kampus yang berjargon Kampus Peradaban itu sempat terekam video saling bentrok. Video mereka saling lempar baru tersebar di media sosial. Dalam rekaman itu, sebagian mahasiswa juga menggunakan senjata tajam jenis anak panah busur.

Pun, tampak sejumlah aparat dari polisi yang dibantu TNI turun melerai kedua kelompok mahasiswa bentrok itu.


 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya