Polisi Jemput Paksa Guru Indra Kenz Buntut Mangkir 2 Kali

Tersangka kasus investasi bodong trading binary option, Indra Kenz
Sumber :
  • VIVA/Foe Peace

VIVA – Polisi bakal menjemput paksa guru trading tersangka kasus dugaan investasi bodong trading binary option lewat aplikasi Binomo, Indra Kesuma alias Indra Kenz, yaitu Fakarich.

4 Polisi yang Ditangkap Pesta Narkoba di Depok Cuma Direhab

"Ada upaya membawa," kata Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Badan Reserse Kriminal Polri, Brigadir Jenderal Polisi Whisnu Hermawan kepada wartawan, Kamis 31 Maret 2022.

Hal ini bukan tanpa alasan. Sebab, dia dua kali mangkir di mana pemanggilan kedua dijadwalkan hari ini. Maka dari itu, pihaknya akan menjemput paksa yang bersangkutan. Namun, dia tidak merinci kapan penjemputan paksa ini bakal dilakukan. "Dipanggil tidak datang," katanya.

Detik-detik Dump Truk Hantam Pria di Koja hingga Kakinya Hancur

Baca juga: Bakal Keren, Ini Bocoran Wajah Baru Bandara Halim Perdanakusuma

Tim Penyidik Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim menetapkan Indra Kenz sebagai tersangka kasus judi online dan/atau penyebaran berita bohong melalui media elektronik dan/atau penipuan, perbuatan curang dan/atau TPPU pada Kamis, 24 Februari 2022.

Viral Curhat Warga Tangerang soal RT-RW 'Rese' Banyak Bikin Peraturan Aneh

Penetapan tersangka terhadap Indra Kenz dilakukan setelah penyidik menggelar perkara dan memeriksa sejumlah saksi termasuk saksi ahli. Kemudian Indra Kenz diperiksa penyidik sebagai saksi selama 7 jam.

Setelah diperiksa sebagai saksi dan memperhatikan barang bukti yang telah disita, penyidik gelar perkara hingga menetapkan Indra Kenz sebagai tersangka. Lalu penyidik melakukan penangkapan dan melakukan penahanan.

Barang bukti uang yang disita dalam kasus Indra Kenz.

Photo :
  • VIVA.co.id/ Foe Peace Simbolon

Atas perbuatannya, Indra Kenz dijerat Pasal 45 Ayat (2) juncto Pasal 27 Ayat (2) UU ITE. Kemudian Pasal 45 Ayat (1) juncto Pasal 28 Ayat (1) UU ITE, Pasal 3 UU Nomor 8 Tahun 2010 tentang pencegahan dan pemberantasan TPPU.

Selanjutnya, Pasal 5 UU Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan TPPU. Lalu, Pasal 10 UU Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan TPPU serta Pasal 378 KUHP juncto Pasal 55 KUHP. Indra Kenz terancam hukuman penjara 20 tahun.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya