Khawatir Telantar, Dua Anggota OPM di Kaimana Serahkan Diri

Dua anggota TPNPB-OPM di Kaimana menyerahkan diri kepada aparat TNI Koramil 1804-07/Kambrauw, Kampung Sunua, Distrik Kambrauw, Kabupaten Kaimana, Papua Barat, Sabtu, 2 April 2022.
Sumber :
  • ANTARA/Hans Arnold Kapisa

VIVA – Dua anggota Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) menyerahkan diri kepada aparat TNI AD di Markas Koramil 1804-07/Kambrauw, Kabupaten Kaimana, Papua Barat, Sabtu, 2 April 2022.

Panglima TNI Putuskan untuk Mengubah Sebutan KKB Menjadi OPM

Kepala Penerangan Kodam VXIII/Kasuari Kolonel Arm. Hendra Pesireron mengatakan dua anggota TPNPB-OPM itu adalah Natalis Watora (25 tahun) dan Engel Feneteruma (31 tahun).

"Keduanya menyerahkan diri secara sukarela di Markas Koramil 1804-07/Kambrauw, Kampung Sunua, Distrik Kambrauw, Kabupaten Kaimana," ujar Hendra.

Sosok Matias Gobay, Dalang OPM atas Penembakan Keji Danramil Aradide

Dia mengatakan bahwa proses penyerahan diri itu bersamaan dengan penyerahan barang, seperti 2 mata panah, 2 peluru senapan angin kaliber 3mm,  dan barang bukti lainnya.

VIVA Militer: Kelompok teroris Organisasi Papua Merdeka (OPM)

Photo :
  • Youtube
Panglima TNI Geram Danramil Ditembak OPM, Iran Punya Hak Balas Dendam ke Israel

Penyerahan diri berawal dari kedua pelaku melarikan diri dari kelompok Jonair Waga bersama simpatisannya yang akan melakukan aksi di pertigaan masuk TPU kurang lebih 200 meter sebelah barat Yonif 764/IB.

"Mereka melarikan diri dari kelompok dikarenakan takut dalam pelaksanaan aksi dan merasa telantar sehingga keduanya berniat kembali dengan berjalan kaki mengikuti pinggiran hutan sepanjang jalan menuju Kampung Tanggaromi," katanya.

Dalam kesempatan itu kedua anggota TPNPB-OPM membuat surat pernyataan untuk kembali setia kepada NKRI dan tunduk kepada hukum yang berlaku di Indonesia.

Natalis mengajak warga Kampung Rauna lain agar tidak terpengaruh dengan ajakan orang-orang yang tidak bertanggung jawab, khususnya warga luar Kaimana untuk berbuat anarkis dan kriminal.

“Saya berjanji tidak akan mengulangi apa yang telah kami perbuat dan selalu setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia dan mendukung segala bentuk kebijakan pemerintah Republik Indonesia,” ujarnya. (ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya