Waspada, Ada 192 Perlintasan Kereta Api Tak Dijaga di Pantura Jateng

Pengendara sedang melewati perlintasan sebidang rel kereta api di Semarang.
Sumber :
  • tvOne/ Teguh Joko Sutrisno

VIVA – Musim mudik lebaran tahun ini akan segera berlangsung. Jauh-jauh hari, KAI Daop 4 Semarang mengingatkan kepada para pengendara yang melakukan perjalanan untuk waspada dan hati-hati saat melewati perlintasan sebidang atau perlintasan rel kereta api.

Acer Swift Go 14 AI, Mudik Praktis dengan Si Tipis

Manager Humas KAI Daop 4 Semarang, Krisbiyantoro mengungkapkan, ada 386 perlintasan sebidang yang terdapat di seluruh wilayah Daop 4 dari Cepu hingga Brebes. Sebagian besar perlintasan itu berada di pantura Jawa Tengah yang menjadi salah satu jalur terpadat saat arus mudik berjalan. Dari jumlah tersebut, ada 192 perlintasan yang tak dijaga, 46 di antaranya adalah perlintasan liar.

Krisbiyantoro menjelaskan, perlintasan yang tidak dijaga sebenarnya termasuk resmi yang dikelola oleh pemerintah daerah setempat yang wilayahnya dilintasi kereta api. Tapi karena keterbatasan personel maka perlintasan tersebut tidak dijaga. Untuk itu, pihak KAI meminta pemda setempat untuk menempatkan penjaga.

KAI Tambah 7 Kereta Api di Libur Long Weekend, Simak Rute-rutenya

Ilustrasi Kereta api melintas

Photo :
  • ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

"Kami KAI Daop 4 Semarang, mengharap kepada pemerintah daerah setempat untuk mengelola perlintasan yang belum tertutup dengan dijaga oleh petugas resmi dari daerah," kata Krisbiyantoro.

Remaja 17 Tahun Betah Tinggal di Gerbong Kereta Api, Habiskan Ratusan Juta dalam Setahun

Khusus untuk 46 perlintasan liar yang masih ada, lanjut Krisbiyantoro, KAI berharap kepada pemda setempat untuk menutupnya.

"Karena keselamatan adalah yang paling utama maka kami mengharap kepada pemerintah daerah setempat untuk menutup perlintasan-perlintasan liar ukuran kurang dari 2 meter," katanya.

Sementara itu, untuk perlintasan kereta api yang berpintu dan dijaga di Daop 4 jumlahnya mencapai 194 titik. Meski dijaga, pengendara diimbau tetap hati-hati, patuh pada rambu, dan tidak menerobos pintu perlintasan.

Laporan Teguh Joko Sutrisno

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya