Korban Kebakaran di Asahan: Kami Naik Perahu Selamatkan Diri

Kebakaran di Kampung Nelayan, Asahan, Sumatera Utara
Sumber :
  • VIVA/ B.S Putra

VIVA – Kebakaran hebat terjadi di Kampung Nelayan, Dusun II, Desa Sei Apung Jaya, Kecamatan Tanjungbalai, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, Minggu dini hari, 17 April 2022, sekitar pukul 02.00 WIB. Kebakaran yang terjadi tersebut menghanguskan 54 rumah, dan 5 rumah rusak parah.

Gunakan Kapal Kayu, 51 Orang Etnis Rohingya Berlabuh di Kabupaten Langkat

Di balik kebakaran tersebut, ada cerita upaya masyarakat yang menjadi korban kebakaran menyelamatkan diri mereka. Bahkan demi menghindari kobaran api tersebut hingga harus melarikan diri dengan menumpang kapal yang ada di lokasi.

Lokasi kebakaran ini, merupakan kampung nelayan dan kawasan padat penduduk. Sedangkan bangunan rumah yang terbakar adalah semi permanen. Dengan kondisi demikian membuat api dengan cepat merambat dan menghanguskan rumah yang dihuni 62 kepala keluarga.

Dukung Bobby Nasution Maju di Pilgub Sumut, BPP: Sosok Anak Muda Berkualitas

"Satu-satunya jalan kami naik perahu untuk selamatkan diri. Ramai-ramai, berhimpit-himpit kami naik kapal. Semua orang sini punya perahu, jadi itulah yang dimanfaatkan," kata Hasfa Marpaung kepada wartawan, Minggu 17 April 2022.

Meski kebakaran yang terjadi jelang sahur itu, tidak menimbulkan korban jiwa. Tapi masyarakat harus berusaha sekuat tenaga untuk menyelamatkan diri.

PAN Siap Usung Bobby Nasution di Pilgub Sumut, Zulhas Bilang Medan Berkembang Pesat

Hasfa mengatakan hanya berpikir menyelamatkan diri dengan istri dan anak-anaknya. Sedangkan, barang berharga diselamatkan seadanya saja.

"Saya hanya mengambil berkas penting seperti ijazah anak-anak saya. ATM, buku tabungan, surat rumah semua tinggal terbakar," kata Hasfa.

Kini, Hasfa sudah tidak lagi memikirkan untuk persiapan Hari Raya Idul Fitri. Ia hanya berpikir bagaimana mendapatkan tempat tinggal yang layak bersama keluarganya.

Para korban kebakaran ini, sementara tinggal di posko pengungsian yang disiapkan oleh pemerintah Kabupaten Asahan untuk menampung sementara.

"Yang tersisa hanyalah yang kami pakailah harta dan benda kami. Selebihnya semuanya hangus terbakar. Saat ini hanya berserah diri sajalah kepada Allah," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dusun II, Desa Sei Apung Jaya, Kecamatan Tanjungbalai, Kabupaten Asahan, Ismail Zulkifli mengatakan sudah membangun posko pengungsian di lapangan di sekitar lokasi kebakaran.

"Diungsikan sementara di lapangan perusahaan. Akan dibentangkan tenda pengungsian untuk sementara,"  kata Ismail.
 
Ismail mengatakan pihaknya telah mengusulkan untuk pembuatan dapur umum untuk para korban kebakaran tersebut. "Kerugian masih kami hitung," tutur Ismail.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya