- VIVA/Supriadi Maud
VIVA – Viral sebuah video yang menunjukkan Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Sudirman Sulaiman, meminta warga Rampi di Luwu Utara untuk keluar dari Indonesia. Dalam video itu, terlihat Gubernur Sudirman sedang memberikan sambutan dalam perayaan Hari Jadi Ke-19 Kabupaten Luwu Timur, pada Kamis 5 Mei 2022 kemarin.
Pernyataan itu terlontar bermula saat Andi Sudirman bertanya terkait kabar warga Rampi yang ingin berpindah provinsi atau keluar dari Sulawesi Selatan. Menanggapi kabar itu, Gubernur Sudirman pun turut berkata agar warga Rampi sekalian pindah dari Indonesia.
"Katanya ada yang mau keluar dari Sulawesi Selatan ini? Kenapa tidak sekalian keluar dari Indonesia, gitu kan?" kata Andi Sudirman sembari tertawa dalam sambutannya.
Rekaman video itupun kini beredar luas dan menjadi viral di berbagai media sosial pada Jumat 13 Mei 2022.
Gubernur Andi Sudirman juga sempat membantah terkait adanya warga Rampi yang sebelumnya sempat melontarkan pernyataan ingin keluar dari Sulawesi Selatan lantaran akses jalan yang tak kunjung diperbaiki.
"Kita bukan tak mau membangun, tidak. Kenapa, panjangnya (perbaikan jalan) kita tentu bertahap, kemampuan keuangan wilayah ini tidak sekuat yang kita pikirkan," sambung Sudirman dalam sambutan itu.
Usai pernyataan tersebut viral, Kabid Humas Diskominfo Sulawesi Selatan, Sultan Rakib, akhirnya memberi klarifikasi dengan angkat bicara. Dia menyebut, jika pernyataan Andi Sudirman dalam video itu dipotong dan tidak utuh.
“Beda itu, tidak seperti itu konteksnya. Hanya bercanda dan dalam rekaman utuh kemudian Pak Gubernur meminta kepada Indah, Bupati Luwu Utara, berapa anggarannya karena provinsi bisa memberikan bantuan keuangan," kata Sultan Rakib saat dimintai konfirmasi, Jumat 13 Mei 2022.
Rakib menuturkan jika suasana ruangan saat pidato itu riang gembira dan tidak benar Gubernur Sulsel menyampaikan itu secara serius. Murni dalam video tersebut tidak ada keseriusan dalam melontarkan kalimat tersebut. Sebab para warga di sana dan gubernur sendiri riang gembira saat itu.
“Pak Gubernur ini justru siap membantu melalui bantuan keuangan. Karena ini jalan bukan tanggung jawab atau kewenangan Pemprov, tapi ini kabupaten. Tapi Bapak Gubernur siap bantu melalui bantuan keuangan,” jelasnya.
Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial
Menurut Direktur Bina Haji PHU Arsad Hidayat, jemaah haji diminta tidak asal membagikan informasi yang beredar di media sosial yang belum jelas kebenarannya.
