Kemenhub: 2,1 Juta Kendaraan Keluar Jabodetabek di Mudik 2022

Situasi arus mudik lebaran Idul Fitri. (Foto Ilustrasi)
Sumber :
  • Jasa Marga

VIVA - Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat melaporkan total jumlah kendaraan yang meninggalkan wilayah Jabodetabek pada musim mudik Lebaran 2022 mencapai sekitar 2,25 juta unit kendaraan.

Kawasaki Luncurkan Meguro K3, Moge 770cc Berdesain Klasik

Sejumlah kendaraan pemudik melintas di tol Cipali, Palimanan, Cirebon, Jabar/Ilustrasi.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Dedhez Anggara

Paling Banyak Keluar dari Tol Cikupa

Polisi Bakal Periksa Operator Bus Kecelakaan Maut di Subang

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub, Budi Setiyadi, menjelaskan dua juta lebih kendaraan itu terpantau keluar Jabodetabek menuju ke arah Barat, Timur, dan Selatan, dalam pemantauan di rentang 12 hari penyelenggaraan mudik atau dari 22 April-3 Mei 2022.

"Untuk realisasi (kendaraan) yang keluar (melalui) jalan tol Jabotabek, dari 22 April sampai 3 Mei 2022, totalnya mencapai 2,251 juta (kendaraan). Dan yang paling banyak (keluar tol) dari Cikupa," kata Budi dalam telekonferensi, Selasa, 17 Mei 2022.

Inovasi Teknologi Bridgestone Tidak Sebatas Ban Kendaraan

Baca juga: Nyaris 50 Persen Masyarakat Abai Prokes saat Mudik, Terbanyak di Resto

Lebih Dominan Menggunakan Jalur Tol

Budi mengakui bahwa pada penyelenggaraan mudik Lebaran tahun 2022 ini, masyarakat lebih dominan menggunakan jalur tol.

"Sekarang banyak yang enggak tertarik lewat non-tol. Karena asumsinya lebih cepat lewat tol," kata Budi.

Selain itu, Budi menambahkan bahwa terdapat perubahan pola pergerakan arus mudik Lebaran di tahun 2022 ini. Di mana, jika sebelumnya volume arus tertinggi datang dari arah timur, maka kali ini justru lebih menumpuk di arah barat Jabodetabek.

Berdasarkan data, terjadi kenaikan dari arah barat yakni di Tol Cikupa menuju arah Merak, yang mengalami kenaikan sekitar 17 persen menjadi 557 ribu kendaraan dibandingkan dengan tahun 2019 yang hanya 493 ribu kendaraan.

"Jika sebelumnya arus mudik banyak ke arah Timur, yakni ke Jawa Tengah dan Jawa Barat, tahun ini justru ke arah Barat yakni ke Merak untuk menuju Sumatera," ujar Budi.

Hal ini menurutnya terjadi karena adanya Tol Trans Sumatera, yang dinilai sebagai alternatif bagi para pemudik untuk mudik ke wilayah Sumatera dibandingkan dengan menggunakan angkutan udara.

"Selain ke (arah) Barat, (arus mudik) yang juga meningkat itu justru ke arah Ciawi (Puncak, Bogor) yang naik sampai 16 persen. Tapi kalau kenaikan ke arah ini mungkin karena bercampur antara pemudik dan masyarakat yang akan berwisata ke puncak," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya