MUI Kecam Rara Pawang Hujan soal Ramalan Anak Ridwan Kamil

Emmeril Khan Mumtadz atau Eril, putra sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil
Sumber :
  • Pemprov Jabar

VIVA – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Jawa Barat meminta warga tidak mempercayai ramalan paranormal Rara pawang hujan mengenai nasib anak sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Emmeril Khan Mumtadz, yang terseret arus Sungai Aare di Kota Bern, Swiss.

"Tentunya kami juga mendengar banyak komentar yang tidak pada tempatnya. Pernyataan paranormal itu jangan didengarkan lah. Paranormal itu di dalam pandangan agama ialah perdukunan. Mengenai mendengarkan peramalan itu sudah dikeluarkan fatwa, haram," kata Ketua MUI Provinsi Jawa Barat Rahmat Syafei saat dihubungi melalui telepon dari Kota Bandung, Minggu.

berenang di Sungai Aare

Photo :
  • bern.com

"Para dukun diberi ruang untuk ber-statement (menyampaikan pernyataan), padahal dalam pandangan agama perdukunan itu tidak boleh," katanya.

Rahmat mengemukakan bahwa semestinya warga menunjukkan empati dan tidak melakukan hal-hal yang justru bisa menambah masalah orang yang sedang mendapat musibah.

"Jangan memperkeruh suasana dengan mengomentari pendapat paranormal, seolah membenarkan," kata dia.

Sementara itu, adik kandung Ridwan Kamil, Elpi Nazmuzaman, tidak mau ambil pusing dengan pernyataan-pernyataan paranormal mengenai keponakannya.

"Kami tidak mau memasuki ke dalam hal kami tidak ketahui syariatnya. Kami hanya mengikuti panduan sesuai keyakinan yang kami miliki yaitu akidah dan ajaran Islam," kata Elpi.

Zulhas Yakin Ridwan Kamil Maju Pilgub Jakarta Bukan Jabar

"Memang ini adalah ekspresi, rasa kasih sayang dari berbagai pihak. Kami berterima kasih. Bentuk kasih sayang dan simpati orang ini berbeda, sesuai pengalaman, pengetahuan, dan keyakinannya," ia menambahkan. (ant)

Hasil Kolaborasi Kemenag, KPI dan MUI Hasilkan Pemenang Anugerah Syiar Ramadan 2024
Para pengunjuk rasa mengutuk Israel saat melangsungkan aksi bela Palestina.

Kemah di Kampus, Mahasiswa Jepang Desak Rektor Putus Kerjasama dengan Israel

Para mahasiswa pro Palestina, yang berkemah di Universitas Kyoto, menyerahkan memo kepada pihak universitas yang berisi desakan kepada Rektor Universitas Kyoto.

img_title
VIVA.co.id
16 Mei 2024