Perjuangan Pria Disabilitas Pamekasan Menunggu 11 Tahun Berangkat Haji

Amin Jakfar, pria tunanetra yang akhirnya pergi haji
Sumber :

VIVA – Di balik suasana bahagia keberangkatan haji 2022 kali ini, ada pula kejadian mengharukan yang terjadi. Kisah ini mengenai Amin Jakfar, seorang penyandang tuna netra yang telah menunggu selama sebelas tahun untuk bisa berangkat haji pada tahun ini. 

Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial

Ia berasal dari Pemekasan, Jawa Timur. Amin tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 23 Embarkasi Surabaya, yang menurut jadwal berangkat ke Jeddah pada Senin pagi, 20 Juni 2022. Kondisinya sebagai seorang tunanetra tidak menghentikannya untuk berangkat ke Tanah Suci. 

Ternyata, sang ibu lah yang mendaftarkan ia agar bisa naik haji. Selain Amin, sang adik Fatimaturahmah juga akan berangkat. Namun, sedihnya sang ibu tidak bisa berangkat karena terkendala peraturan mengenai umur. 

Permudah Transaksi Jemaah Haji, Kartu Debit Bank Muamalat Sudah Bisa Nirsentuh

"Alhamdulillah, ibu mendaftarkan kami bertiga, ibu, saya dan adik untuk berangkat haji pada tahun 2011. Tapi tahun ini terpaksa ibu tidak bisa berangkat bersama karena beliau sudah berusia 66 tahun. Sejujurnya kami sedih tapi ibu mendorong kami untuk tetap berangkat tahun ini karena kami tak tahu apa yang terjadi tahun depan," tuturnya mengutip Antara, Minggu 19 Juni 2022. 

Pria berusia 42 tahun itu akan berangkat dengan sang adik. Dengan bekal tongkat kecil di tangan dan doa-doa yang sebelumnya ia hafalkan dari ponsel, ia optimis bisa mengikuti haji dengan baik. "Saya pasrahkan semua kepada Allah SWT, sebaik-baik penjaga. Saya optimis dengan niat yang kuat untuk berhaji, dapat melaksanakan semua rukun ibadah haji," ucapnya haru. 

Bawa Kabar dari Tanah Suci, Peran Media Optimalkan Penyelenggaraan Ibadah Haji

Ternyata, sehari harinya, karena kondisi, Amin jarang bepergian. Ia mengungkapkan bahwa paling jauh ia hanya pergi ke tetangga dekat rumah. "Sehari-hari saya mainnya cuma ke tetangga dekat rumah," ujar Amin. Bahkan, ia mengaku paling jauh bepergian hanya sampai ke Jember, Jawa Timur, itu pun hanya sekali bersama sahabat - sahabat tunanetra nya.

Amin berharap bahwa ibadah haji nya akan lancar dan ia bisa berdoa di tempat yang mustajabah (tempat doa dikabulkan). Salah satunya, ia ingin memanjatkan doa agar memperoleh pendamping hidup yang bersedia menerima kondisi ia apa adanya. 

Seperti diketahui, musim haji dimulai. Para jamaah haji kloter pertama sudah berangkat pada Mei lalu dan nanti kan berakhir di bulan Juli. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya