123 Warga Tasikmalaya Keracunan Massal Usai Santap Nasi Kotak Hajatan

123 warga di Tasikmalaya keracunan usai santap nasi kotak.
Sumber :
  • tvOne/Denden Ahdani - Tasikmalaya

VIVA – Sebanyak 123 warga di Kampung Kendaljaya, Kedusunan Lengkosari, RT 25 RW 07, Desa Sirnagalih, Kecamatan Bantarkalong, Kabupaten Tasikmalaya mengalami keracunan massal. Itu terjadi usai santap makanan dari acara hajatan pada Sabtu malam, 25 Juni 2022.

Daftar Harga Pangan 13 Mei 2024: Bawang, Daging, hingga Gula Konsumsi Naik

Kapolsek Bantarkalong, Polres Tasikmalaya, Iptu Mugiono mengatakan, dari total keseluruhan korban yang berjumlah 123 orang, 13 di antaranya masih menjalani perawatan di puskesmas Bantarkalong. Sedangkan 110 korban lainnya sudah dapat menjalani rawat jalan di rumahnya masing-masing.

“Benar telah terjadi keracunan massal. Data sementara jumlahnya 123 orang. Semuanya tidak mengalami gejala yang berat, 13 orang masih dirawat dan 110 orang jalani rawat jalan di rumahnya,” kata Iptu Mugiono saat dihubungi melalui sambungan telepon, Minggu dini hari, 26 Juni 2022.

Korban Tewas Banjir Lahar Dingin Marapi Terus Bertambah, Lebih dari 200 Warga Mengungsi

123 warga di Tasikmalaya keracunan usai santap nasi kotak.

Photo :
  • tvOne/Denden Ahdani - Tasikmalaya

Menurut Mugiono, dugaan sementara keracunan massal ini berasal dari daging sapi yang ada di dalam nasi kotak. Nasi kotak itu didapat warga dari acara hajatan pernikahan salah seorang warga. Usai menyantap nasi kotak tersebut, warga merasakan pusing dan sakit perut.

Geger Warga Tangsel Temukan Mayat Pria Terbungkus Sarung, Polisi: Korban Diduga Dibunuh

“Diduga warga keracunan dari daging sapi yang ada di dalam nasi kotak yang didapat dari acara hajatan pernikahan salah seorang warga. Para korban merasakan pusing dan sakit perut,” ucap Mugiono.

Sampel makanan.

Photo :
  • tvOne/Denden Ahdani - Tasikmalaya

Hingga berita ini ditulis, sejumlah warga yang mengalami gejala pusing dan sakit perut terus berdatangan ke Puskesmas Bantarkalong Kabupaten Tasikmalaya. 

Hingga kini, petugas terus melakukan pendataan jumlah pasti warga yang mengalami keracunan. Polisi pun terus melakukan penyelidikan terkait keracunan massal tersebut.

Laporan: tvOne/Denden Ahdani

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya