- Ist
VIVA – Jelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-76 Bhayangkara pada 1 Juli 2022 mendatang, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melakukan ziarah ke Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan pada Rabu, 29 Juni 2022.
Dalam kegiatan ini, Sigit yang merupakan mantan Kepala Bareskrim Polri memberi penghormatan kepada pahlawan di TMP Kalibata. Menurut Sigit, kegiatan ini untuk mengambil semangat juang yang telah diperjuangkan para pahlawan kemerdekaan Republik Indonesia.
"Hari ini kita sengaja melaksanakan kegiatan ziarah di Taman Makam Pahlawan, dimana kegiatan kali ini penghormatan terhadap para pahlawan nasional yang telah berjasa saat memperjuangkan kemerdekaan,” kata Sigit.
Selain itu, kata Sigit, banyak juga senior TNI-Polri yang dimakamkan di Taman Makam Pahlawan. Dengan begitu, spirit perjuangan yang telah dilakukan para senior dan pahlawan bisa diteruskan oleh anggota kepolisian yang mengabdi saat ini.
“Banyak senior-senior yang tentunya dimakamkan di taman makam pahlawan yang bagi kami spirit perjuangan beliau-beliau kemudian hal-hal positif. Di satu sisi, ini adalah kesempatan kami untuk memberikan penghormatan dan doa bagi para pendahulu kami," ujarnya.
Setelah memimpin upacara penghormatan dengan menaruh karangan bunga Bhayangkara ke-76 di halaman utama TMP Kalibata, dan dilanjutkan tabur bunga di atas kuburan para pahlawan yang gugur.
Hadir Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono, Kepala Bareskrim Komjen Agus Andrianto dan Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo. Selain itu, hadir mantan Kapolri antara lain Jenderal (Purn) Roesmanhadi, Jenderal (Purn) Badrodin Haiti, Jenderal (Purn) Da'i Bachtiar dan Jenderal (Purn) Sutarman.
"Tentunya ini menjadi bagian dari kami untuk menjadi energi positif, menjadi semangat kami untuk terus melanjutkan apa yang telah beliau-beliau ukir, dan ini akan terus menjadi warisan kita dan terus akan kita perjuangkan untuk mengawal membawa institusi Polri menjadi lebih baik," jelas dia.
Disamping itu, kata Sigit, anggota Polri akan menjadikan spirita perjuangan para pahlawan dan senior yang telah gugur untuk mengawal bangsa Indonesia untuk terus melaksanakan program-programnya menuju Indonesia emas di tahun 2045.
“Yang merupakan warisan yang akan terus kita berikan kepada generasi-generasi muda kita," tandasnya.
