- VIVA / B.S. Putra (Medan)
VIVA Nasional – Seorang istri anggota Polri di Kabupaten Tapanuli Utara, bernama Sunni Sinaga mengunggah melalui akun pribadinya di Facebook bahwa dirinya menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) diduga dilakukan Briptu FP, yang tak lain adalah suaminya.
"Buat teman teman di FB ..tolong bantu saya mendapat kan keadilan bila perlu sampai orang POLRI TAU APA YANG SAYA RASAKAN. bukan sekali lagi saya ditangani suami saya..udah beberapa kali saya mengadu ke polsek dan polres tidak pernah ada perubahan..tidak pernah suami saya ditindak dengan baik..bahkan Provos polsek Pahae Julu marah marah sama saya.karena selalu saya mengadu ke Polres..padahal saya mengadu karena.KDRT yang selalu saya alami..salah kah saya mengadu???," tulis Sunni dalam akun Facebooknya.
Ilustrasi korban penganiayaan.
- U-Report
Menyikapi hal itu, Kepala Seksi Humas Polres Tapanuli Utara, Iptu Walpon Baringbing menjelaskan bahwa Briptu FM merupakan anggota Polri bertugas di wilayah hukum Polres Taput. Kini, oknum polisi itu sudah diamankan untuk dilakukan pemeriksaan.
"Terkait unggahan Sunni Sinaga di media sosial FB atas penganiayaan yang dilakukan oleh Suaminya Briptu FP Manullang, Saat ini Proses hukum masih tetap dalam berjalan," sebut Walpon saat dikonfirmasi VIVA, Rabu 6 Juli 2022.
Berdasarkan keterangan dari Briptu FP, Walpon menjelaskan bahwa mereka dalam keluarga pernah bertengkar. Namun bukan seperti yang ungkap oleh istrinya di media sosial tersebut.
"Selama ini, Briptu FP sudah sering mengalah dengan ulah dan tingkah istrinya. Yang selalu berkata-kata kasar terhadap dirinya serta terhadap orang tuanya," ungkap Walpon.
Begitu juga, menurut keterangan Briptu FP. Walpon menjelaskan sampai saat ini. Pasangan suami-istri itu, masih satu rumah. Tapi, Propam Polres Taput tetap melakukan pemeriksaan dan upaya hukum terhadap Briptu FP.
"Jadi proses hukum masih tetap berjalan," tutur Walpon.
