Jokowi ke Pecinta Roti dan Mie Instan: Hati-hati Harganya Bisa Naik

Presiden Jokowi
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Anwar Sadat

VIVA Nasional - Presiden Joko Widodo mengungkapkan adanya perang yang terjadi di Rusia dan Ukraina telah berdampak pada naiknya sejumlah kebutuhan masyarakat. Selain berpengaruh pada harga minyak mentah dunia, perang ini juga mengakibatkan harga pangan di seluruh dunia naik.

Jokowi Bakal Turun Tangan Benahi Bea Cukai yang Banyak Masalah

Presiden Jokowi.

Photo :
  • Biro Pres dan Media Istana Kepresidenan.

Harga Gandum Naik

Terpopuler: Sarwendah Ancam Netizen sampai Jokowi Hadir ke Nikahan Rizky Febian

Salah satu yang sangat berdampak dari adanya perang Rusia dan Ukraina ini adalah naiknya harga gandum. Saat ini, Indonesia menjadi salah satu negara yang mengimpor gandum cukup besar untuk berbagai kebutuhan.

"Hati-hati yang namanya komoditas pangan dunia, ini naik semuanya. Utamanya gandum. Kita juga impor gandum gede banget, 11 juta ton impor gandum kita," kata Jokowi dalam acara Puncak Peringatan Hari Keluarga Nasional ke 29, Tahun 2022 di Medan, Sumatera Utara, Kamis, 7 Juli 2022.

Dukung Ide Presidential Club Prabowo, Heikal: Insya Allah Silaturahmi Para Presiden akan Terjalin

Baca juga: Kepada Jokowi, Putin Sebut Barat Kacaukan Produksi Pertanian Dunia

Berdampak pada Produk Hasil Olahan Gandum

Menurut Jokowi, naiknya harga gandum ini akan berdampak ke berbagai produk hasil olahan gandum di tanah air. Menurut Jokowi, harga mie instan atau roti di tanah air bisa saja terdampak naiknya harga gandum ini.

"Ini hati hati, yang suka makan roti, yang suka makan mie, bisa harganya naik. Karena apa, karena ada perang di Ukraina," ujar Jokowi.

Menurut Jokowi produksi gandum dunia hampir sekitar 30-40 persen itu berada di negara seperti Rusia, Ukraina dan Belarusia. Bahkan dalam lawatannya ke Ukraina, Jokowi sempat berbincang dengan Zelenskyy mengenai harga gandum ini.

"Di Ukraina saja ada stok gandum waktu saya ke sana, saya tanya langsung ke presiden Zelensky, berapa stok yang ada di Ukraina 22 juta ton. Stok enggak bisa dijual. Kemudian ada panen baru ini 55 juta ton. Artinya stoknya sudah 77 juta ton," kata Jokowi.

Saat kunjungan ke Rusia, Jokowi juga bertanya ke Presiden Vladimir Putin terkait stok gandum di Rusia. Diketahui bahwa stok gandum Rusia sebanyak 137 juta ton.

"Bayangkan berapa ratus juta orang ketergantungan kepada gandum Ukraina dan Rusia," ujar Jokowi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya