VIVA Nasional – Ditengah pelaksanaan haji 2022/1443H muncul beberapa informasi palsu seputar haji yang tidak jelas juntrungannya dan tidak dapat dipertanggungjawabkan.
Tiap tahun menjelang musim haji, memang sering tersebar hoaks atau berita bohong dengan berbagai judul yang mengecoh dengan tujuan tertentu.
Terbaru informasi yang mengatakan terkait kuota tambahan haji, pada pesan tersebut menyebutkan bahwa negara bangkrut tidak bisa kembalikan dana haji yang diembat. Kemudian tragedi Terowongan Mina mati lampu dan Aceh yang dianggap akan siapkan haji sendiri.
Berikut penjelasannya lengkapnya:
Pemerintah tidak menggunakan kuota haji tambahan dari Arab Saudi karena kurang dana
Narasi ini diungkap seolah-olah dana haji tidak aman keberadaannya. Sebelumnya isu ini juga sempat beredar jauh sebelum pelaksanaan haji. Kira-kira begini bunyinya: “Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas minta masyarakat ikhlaskan dana haji dipakai pemerintah untuk IKN (ibu kota negara) Nusantara.”
Sontak isu ini menjadi polemik di tengah masyarakat, hal itu dikarenakan lamanya antrean haji di Indonesia, sehingga ketika ada informasi terkait pelaksanaan ibadah haji yang beredar mereka akan dengan cepat percaya tanpa mengecek dahulu sumber berita.
Psikologis jemaah yang belum berkesempatan untuk mendapatkan antrean haji dipermainkan sedemikian rupa untuk membuat kisruh jalannya pelaksanaan ibadah haji.
Penjelasan Kemenag
Sebelumnya, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief mengatakan penambahan kuota haji dari pihak Arab Saudi tak cukup waktu untuk ditindaklanjuti. Mengingat keterbatasan waktu yang tersisa sejak surat itu diterima pada 21 Juni 2022 malam. Sedangkan batas akhir proses pengurusan visa Jemaah haji reguler adalah 29 Juni 2022.
Tragedi Terowongan Mina mati lampu tewaskan puluhan korban
Berikutnya kabar hoaks yang mengatakan puluhan Jemaah haji meninggal dunia akibat Terowongan Mina mati lampu. Disebutkan peristiwa itu terjadi 10 Juli 2022.
Dalam sebuah unggahan oleh salah satu pengguna media sosial, disebutkan peristiwa terjadi sekitar pukul 05.30 waktu Arab Saudi. "Innalillahi wainnailaihi rojiun. Puluhan jemaah meninggal di terowongan mina karena mati lampu," tulis unggahan
Penjelasan Kemenag
Menukil beberapa sumber, Kepala Subdit Pemantauan dan Pengawasan Ibadah Umrah dan Haji Khusus Kementerian Agama (Kemenag), M Noer Alya Fitra membenarkan adanya insiden mati lampu di Mina tersebut.
"Benar kejadiannya, namun itu kejadian pada pagi hari sekitar jam 5-6 pagi tanggal 10 Juli 2022," jawab Noer saat dikonfirmasi Kamis, 14 Juli 2022.
Meski lampu sempat mati, namun pihaknya memastikan tidak ada jemaah haji yang menjadi korban, baik meninggal ataupun luka dalam tragedi matinya lampu Terowongan Mina tersebut.
"Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut, tidak ada sama sekali," jelas Noer
Aceh siapkan haji sendiri
Potongan video di media sosial memperlihatkan salah satu anggota Komisi VIII DPR sedang berbicarakan bahwa Aceh akan mempersiapkan pengelolaan haji secara tersendiri. Sehingga tidak masuk dalam tata kelola yang dilakukan oleh Kementerian Agama.
Penggalan pernyataan itu kemudian digabungkan dengan potongan video ceramah Ustad Abdul Somad kala membahas dana haji. Video tersebut juga menunjukkan foto Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas di salah satu sisi layarnya, lengkap dengan tulisan, "Dana Haji Kurang Rp 1,5 T, Keberangkatan CJH Terancam Batal!!! Kok Bisa!!!???"
Penjelasan Kominfo
Informasi tidak benar ini juga telah diulas oleh kominfo.go.id dalam rubrik Hoaks pada 18 Juni 2020 lalu. Fakta sesungguhnya, kata Kemenag, yakni video itu berisi harapan dari salah satu anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI asal Aceh, Muhammad Fadhil Rahmi.
Fadhil meminta agar Pemerintah Aceh memanfaatkan kondisi pandemi Covid-19 untuk melobi Arab Saudi agar memberikan kuota haji secara terpisah kepada Aceh, di luar kuota nasional. “Dalam berita itu tidak ada kalimat bahwa jemaah Aceh tetap bisa menunaikan ibadah haji,” jelas Wibowo.
Permudah Transaksi Jemaah Haji, Kartu Debit Bank Muamalat Sudah Bisa Nirsentuh
Transaksi jemaah haji nasabah Bank Muamalat semakin dipermudah dengan fitur baru yang diluncurkan pada kartu debitnya.
