114 Jemaah Haji Sakit Telah Mendapatkan Perawatan

Penanganan Jemaah Haji Sakit di KKHI PPIH Mekkah
Sumber :
  • Bahauddin/MCH2019

VIVA Nasional – Kepala Biro Humas Data dan Informasi Kementerian Agama, Akhmad Fauzin menyampaikan, sebanyak 114 jemaah haji sedang mendapatkan perawatan akibat sakit. Ini disampaikan ketika memberikan keterangan pers dari Saudi Arabia pada Rabu, 20 Juli 2022.

Parto Patrio Rela Nahan Sakit Demi Tepati Janji Liburan Keluarga ke Bali

Terkait data jemaah haji yang sakit, Fauzin menjelaskan bahwa sampai hari ini dari total 114 jemaah. Sebanyak 26 orang dirawat di RS Arab Saudi, dan 88 lainnya dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Mekah.

Fauzi juga menyampaikan, mengenai jemaah yang wafat bertambah 1 orang atas nama Simin Bakir Usman, laki-laki berusia 56 tahun, nomor paspor C61 05 079, kloter UPG 11, asal Embarkasi Ujungpandang.

Tetap Kompak, Momen Eko dan Akri Jenguk Parto, Minta Penggemar Jangan Khawatir Hal Ini

"Sehingga jumlah jemaah wafat sampai hari ini sebanyak 62 orang," ungkapnya Akhmad Fauzin, dikutip laman Kemenag, Senin.

Jemaah haji sakit melaksanakan safari wukuf dengan bus ke Arafah

Photo :
  • MCH
Permudah Transaksi Jemaah Haji, Kartu Debit Bank Muamalat Sudah Bisa Nirsentuh

Sementara itu, mengutip laman Kementerian Kesehatan, Kepala Pusat Kesehatan Haji, Budi Sylvana mengatakan, terdapat tiga faktor yang mempengaruhi kondisi kesehatan jemaah haji.

Faktor pertama adalah adanya ancaman suhu dan kelembaban di Arab Saudi. Lalu ditambah dengan adanya aktivitas yang dipaksakan.

Faktor kedua adalah adanya kerentanan kesehatan jemaah haji, jemaah haji indonesia didominasi oleh kelompok berisiko tinggi karena faktor usia dan penyakit. Selain itu juga adanya kekambuhan penyakit yang dipicu oleh kelelahan dan kondisi fisik yang menurun.

Cuaca ekstem di Arafah, sejumlah jemaah haji Indonesia alami heat stroke.

Photo :
  • VIVA.co.id/ Zaky Al-Yamani

Sedangkan faktor ketiga adalah kapasitas tenaga kesehatan, dimana antisipasi dan respon petugas kesehatan terhadap permasalahan kesehatan jemaah.

Pihaknya juga mengusulkan untuk rekomendasi kebijakan haji di tahun mendatang, perlu adanya rekomendasi dari Tenaga Kesehatan haji (TKH) Kloter bagi jemaah yang akan menjalankan ibadah sunnah.

Meski demikian, Budi turut mengapresiasi Kementerian Agama atas kerjasama yang baik di lapangan. Sehingga penyelenggaraan kesehatan selama operasional haji berjalan dengan baik. Selain itu pihaknya juga meminta agar kerjasama yang baik dapat terus terjalin sehingga angka kesakitan dan kematian jemaah dapat terus terjaga.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya