- FB Bumame Farmasi
VIVA Nasional – Kasus COVID-19 di Tanah Air kembali mengalami peningkatan meskipun sejalan dengan bertambahnya angka kesembuhan. Data Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19, pada Sabtu, 23 Juli 2022, menunjukkan jumlah orang terkonfirmasi positif COVID-19 bertambah sebanyak 4.943 orang.
Dengan penambahan tersebut, maka total orang yang terkonfirmasi COVID-19 secara nasional hingga hari ini jumlahnya 6.164.271 orang.
Sementara itu, untuk orang yang dinyatakan sembuh dari COVID-19 hari ini bertambah sebanyak 4.108 orang. Sehingga, jika diakumulasikan total orang yang sembuh dari virus Corona ini secara nasional jumlahnya mencapai 5.968.304 orang.
Baca juga: Pengacara Brigadir J: Ada Petinggi Besar Menyuruh Ambil Recorder CCTV
Berdasarkan data tersebut, dapat dilihat bahwa angka kasus kematian akibat COVID-19 mengalami penambahan sebanyak 9 orang. Jumlah ini tentunya lebih sedikit dibandingkan angka kematian pasien COVID-19 yang terjadi kemarin.
Dengan begitu, total orang yang meninggal akibat Corona sampai hari ini jumlahnya mencapai 156.827 orang.
Selain itu, hingga saat ini seluruh kasus suspek yang dipantau oleh pemerintah yakni sebanyak 5.871 orang. Kemudian, jumlah penambahan kasus harian yang didapatkan dari hasil tracing melalui pemeriksaan yakni sebanyak 104.640 spesimen.
Atlet bulutangkis Indonesia jalani swab test.
- Instagram: badminton.ina
Spesimen tersebut diketahui di-tracing dengan metode real time polymerase chain reaction (PCR) dan tes cepat molekuler (TCM).
Pemerintah Indonesia juga terus menyerukan kepada masyarakat untuk menerima vaksin hingga dosis ketiga, guna mencegah penyebaran yang semakin meluas di Tanah Air.
Cara yang paling efektif dilakukan untuk mencegah penularan, yaitu dengan mematuhi protokol kesehatan dan selalu melakukan 3 M atau memakai masker, menjaga jarak dan jauhi kerumunan serta mencuci tangan pakai sabun.
Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu
Ketua Bawaslu RI mengatakan bahwa Pilkada Serentak 2024 berbeda dan jauh lebih kompleks dibandingkan dengan penyelenggaraan pilkada serentak sebelumnya.
