Komnas HAM Sebut 5 HP dari Tim Siber Polri Dianalisa Pekan Depan

Komisioner Komnas HAM Choirul Anam (kiri).
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Yeni Lestari

VIVA – Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) telah memeriksa 10 dari 15 handphone yang didapatkan dari Tim Siber Polri terkait penyelidikan kasus baku tembak yang menewaskan Brigadir Nofryansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J. Rencananya, 5 handphone lainnya akan dianalisa pada pekan depan.

Jenazah Alexsander Parapak Korban Penembakan KKB Dievakuasi ke Mimika

"Kan dari 15 handphone, itu 10 handphone sudah diproses, tadi kami lihat berbagai keterangan yang ada dari handphone itu. Masih ada 5 (handphone) ini akan disusulkan (analisanya) minggu depan," ujar Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam dalam konferensi pers, Jumat, 5 Agustus 2022.

Dari 10 handphone yang telah dianalisa, Anam enggan menjelaskan lebih jauh terkait dengan kepemilikan ponsel tersebut. Sebab, hal tersebut merupakan bagian dari sinkronisasi penyelidikan yang dilakukan Komnas HAM.

Korban Penembakan OPM Dievakuasi dari Homeyo ke Timika

Komisioner Choirul Anam di Komnas HAM, Jakarta

Photo :
  • VIVA/Yeni Lestari

"Kalau pertanyaannya itu handphone siapa, merek siapa, itu bagian dari yang mau kami dalami, kami sinkronisasi dari bahan-bahan yang kami dapatkan sebelumnya. Sehingga, kami tidak bisa menyebutkan itu handphone-nya siapa, merek apa, jenisnya apa," katanya.

TNI-Polri Evakuasi Jenazah Warga Korban Penembakan OPM di Papua

Anam menambahkan, "Termasuk yang dalam percakapan itu ya siapapun yang memang terlibat dalam peristiwa itu, orangnya siapa enggak bisa kami sebutkan, kapan waktunya belum bisa kami sebutkan karena kami sedang mengkonfirmasi dengan bahan-bahan yang ada di internal kami." 

Diberitakan sebelumnya, Komnas HAM telah mengantongi percakapan dan temuan digital seperti foto terkait dengan pengusutan kasus pembunuhan Brigadir Nofryansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J. Data tersebut diperoleh dari hasil pemeriksaan terhadap Tim Siber Polri pada Jumat, 5 Agustus 2022.

Pemakaman Brigadir J, Rabu, 27 Juli 2022.

Photo :
  • VIVA/ Syarifuddin Nasution.

"Kami meminta keterangan dari tim Siber dan timsus terkait komunikasi yang didapat dari HP," kata Komisioner Komnas HAM, Beka Ulung Hapsara dalam konferensi pers, Jumat, 5 Agustus 2022.

Menurut Beka, pemeriksaan terhadap tim Siber berlangsung selama tiga jam. Dari pemeriksaan tersebut, Komnas HAM mengumpulkan 15 handphone, yang mana 10 di antaranya telah diperiksa.

"Apa saja kira-kira kita mintai keterangan itu terkait dengan foto, dokumen, kontak akun dan temuan digital lainnya. Kami juga ditunjukkan dokumen administrasi penyelidikan," ujar Beka.

Selain memperoleh data percakapan dan dokumentasi dari tim Siber, Beka juga mengatakan pihaknya memperoleh raw material terkait percakapan dalam belasan handphone tersebut untuk dianalisa lebih lanjut.

"Komnas HAM juga mendapatkan raw material soal percakapan yang akan kami analisa lebih lanjut. Itu saja prosesnya hari ini," kata Beka.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya