LPSK Akui Pernah Diberi Amplop Usai Bertemu Sambo, Tapi Ditolak

Kantor Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).
Sumber :
  • ANTARA/Muhammad Zulfikar

VIVA Nasional – Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) angkat bicara terkait dengan pemberian dua amplop berwarna cokelat kepada stafnya usai melakukan pertemuan dengan mantan Kadiv Propam Polri, Irjen Pol Ferdy Sambo di Kantor Propam Polri pada Juli 2022 lalu.

Awalnya, penyataan atas pemberian dua amplop ini diungkapkan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Mahfud MD.

LPSK (Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban)

Photo :
  • VIVAnews/ Muhamad Solihin

Wakil Ketua LPSK, Edwin Partogi mengatakan peristiwa pemberian amplop itu terjadi di kantor Propam Polri pada 13 Juli 2022. Setelah pertemuan dengan Ferdy Sambo ada jeda menunggu datangnya Bharada E dan salah seorang petugas LPSK melaksanakan sholat di Masjid Mabes Polri.

"Sehingga ada satu orang petugas LPSK lainnya yang menunggu di ruang tunggu tamu kantor Kadiv Propam. Saat kesempatan tersebut, salah seorang staf berseragam hitam dengan garis abu-abu menyampaikan ada titipan atau pesanan 'Bapak' untuk dibagi berdua di antara petugas LPSK," ujar Edwin saat dikonfirmasi, Jumat, 12 Agustus 2022.

Irjen Pol Ferdy Sambo

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

"Staf tersebut menyodorkan sebuah map yang di dalamnya terdapat dua amplop cokelat dengan ketebalan masing-masing 1 cm," sambungnya.

Dikatakan Edwin, amplop tersebut tidak diterima oleh kedua petugas LPSK. Mereka hanya mengembalikan amplop tersebut dan tidak sempat melihat isi dari amplop yang diberikan.

Kapolri Beri Penghargaan Casis Bintara Jari Putus Dibegal Masuk Bintara Polri

"Petugas LPSK tidak menerima titipan atau pesanan tersebut dan menyampaikan kepada staf tersebut untuk dikembalikan saja," jelas Edwin.

Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa
Nasib Casis Bintara yang Dibegal hingga Jarinya Putus, Diterima Masuk Polri oleh Kapolri

Edwin tidak menjelaskan isi dari amplop setebal 1 cm tersebut. Ia hanya menegaskan, pemberian amplop itu langsung ditolak oleh staf dari LPSK.

"Belum dilihat lah? Kasih begitu aja sudah buat staf LPSK gemetaran. Langsung staf kami tolak saja. Intinya dikasih begitu saya sudah bikin shock staf LPSK, enggak terpikir lagi untuk tanya detail dan tau isinya apa," tandasnya.

12 Polisi di Sulbar Dipecat Tidak Hormat, Ini Penyebabnya

Baca juga: Pernyataan Ferdy Sambo Minta Maaf-Akui Rekayasa Kematian Brigadir J

Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Pol Raden Slamet Santoso (dok: Polri)

Pengamanan Delegasi WWF Ke-10, Polisi Bagikan Brosur Rekayasa Lalu Lintas di Bali

Polri menggelar Operasi Puri Agung 2024 guna mengamankan penyelenggaraan Konfrensi Tingkat Tinggi (KTT), World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali pada 18-25 Mei 2024. Dalam.

img_title
VIVA.co.id
18 Mei 2024