Bio Farma Telah Distribusikan 439 Juta Dosis Vaksin COVID-19

Honesti Basyir, Direktur Utama Bio Farma
Sumber :
  • Dokumentasi Kominfo.

VIVA Nasional – Sejalan dengan tema HUT Kemerdekaan tahun 2022, “Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat”, bangsa Indonesia terus bangkit melampaui kondisi pandemi COVID-19. Bio Farma (Persero) tercatat telah mendistribusikan 439 juta dosis vaksin COVID-19, dan 432 juta dosis di antaranya telah berhasil disuntikkan untuk membangun imunitas di seluruh pelosok negeri. 

Kuota Haji Kabupaten Tangerang Bertambah, 20 Persen Lansia

Direktur Bio Farma Honesti Basyir mengatakan, hingga pertengahan Agustus 2022, Bio Farma berhasil mendistribusikan vaksin COVID-19 sebanyak 439 juta dosis ke 34 provinsi di Indonesia. Pendistribusian yang dimulai sejak Januari 2021 sampai 15 Agustus 2022 didukung oleh inovasi yang dihasilkan Bio Farma yaitu program Sistem Manajemen Distribusi Vaksin (SMDV).

“Indonesia termasuk negara yang cepat dalam mendapatkan vaksin COVID-19 karena seperti yang kita ketahui bahwa jumlah populasi Indonesia sangat besar," ujar Honesti dalam keterangannya, Rabu, 17 Agustus 2022.

Terpopuler: Kebiasaan yang Tidak Boleh Dilakukan di Mekkah sampai Alasan ke BaliSpirit Festival

Kantor Bio Farma.

Photo :
  • Adi Suparman/ VIVA.

SMDV merupakan suatu sistem penjamin distribusi vaksin yang dapat memberikan informasi mengenai keamanan, keaslian dan kualitas produk selama proses distribusi, serta dapat mendeteksi adanya potensi gangguan selama proses distribusi secara cepat. 

Komnas KIPI, Sebut Penyakit TTS akan Muncul 4 Sampai 42 Hari Setelah Vaksin AstraZeneca Disuntikkan

SMDV ini memanfaatkan teknologi digital seperti Internet of Things (IoT), Track and Trace, Transport Management System, dan BI Dashboard yang terintegrasi secara bertahap dengan sistem lain di dalam dan di luar distributor vaksin. 

Sistem ini dapat dipantau melalui Command Center yang terpusat di Bio Farma sehingga memudahkan pemantauan distribusi vaksin secara real time. SMDV berdampak pada peningkatan jumlah titik distribusi sebanyak 18 kali lipat, dari awalnya 34 titik di tingkat provinsi menjadi 626 titik distribusi di tingkat Kabupaten/Kota. 

Ilustrasi Vaksin Covid-19

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Sehingga semakin cepat vaksin COVID-19 diterima oleh masyarakat dari berbagai pelosok wilayah di Indonesia. Selain itu seluruh transaksi distribusi vaksin dapat dipertanggungjawabkan dan dapat terpantau oleh sistem secara real-time, dari suhu vaksin selama proses pendistribusian hingga penyimpanan.

"Sehingga kita perlu segera mengusahakan untuk mendapatkan vaksin COVID-19 untuk penanganan penyebaran penyakit agar tidak semakin banyak masyarakat yang tertular COVID-19," ujar Honesti. 

Saat ini Bio Farma mengupayakan ketahanan nasional melalui kemandirian kesehatan nasional dengan memproduksi vaksin COVID-19 Indonesia. Vaksin COVID-19 Indonesia telah melalui tahapan uji klinis tahap 1 di bulan Februari 2022 dan tahap 2 pada bulan April 2022.

“Bio Farma saat ini sedang menyelesaikan tahapan uji klinis fase 3 dan telah mendaftarkan uji klinis fase 3 sebagai rangkaian proses untuk mendapatkan izin edar dalam keadaan darurat (Emergency Use Authorization/EUA) dari Badan POM," kata Honesti. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya