Relawan di Sulsel Adopsi Cara Ganjar Berdayakan Nelayan

Relawan Komunitas Nelayan Pesisir Sulawesi Selatan dukung Ganjar jadi capres
Sumber :
  • Istimewa

VIVA Nasional – Jaringan Komunitas Pesisir Sulawesi Selatan terus melebarkan sayap. Kini mereka hadir di desa Bonto Bahari, Kabupaten Maros, ditandai dengan deklarasi pendirian yang dihadiri ratusan nelayan dan petani tambak setempat dan para tokoh masyarakat. Kegiatan yang berlangsung di Dermaga Sabana ini juga diisi dengan diskusi serta santunan sembako.

Habiburokhman: Jangan Ada Pihak yang Memecah Relawan dengan TKN Prabowo-Gibran

Jaringan Nelayan Pesisir Sulsel diinisiasi pembentukannya oleh para relawan 'Ganjar Pranowo Presiden 2024' sekitar dua bulan lalu. Tujuannya, untuk meningkatkan produktivitas dan pemberdayaan para nelayan di kawasan pesisir Sulawesi Selatan.

Sejak pendiriannya, jaringan relawan ini telah memberikan berbagai bantuan dan dukungan kepada nelayan di beberapa desa nelayan di Kabupaten Bantaeng, Jeneponto, Barru serta Maros.

BPBD Luwu Sebut 7 Orang Tewas, 2 Hilang, dan Ribuan Rumah Terdampak Banjir

Menurut Sekjen Relawan Komunitas Nelayan Pesisir Sulawesi Selatan, Firmansyah, pemberdayaan nelayan sangat penting untuk perbaikan perekonomian Nasional. 

Tercatat, saat ini nelayan hidup di bawah garis kemiskinan sebesar 11,34% (Susenas, 2017). Pemberdayaan kaum nelayan berarti pengentasan kemiskinan langsung ke kantong-kantong komunitasnya. Dan jalan pemberdayaannya sengaja mengadopsi metode serta program yang selama ini dilakukan Ganjar Pranowo di Jawa Tengah, karena terbukti berhasil.

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu, 14 Warga Meninggal Dunia

"Inisiatif kita di sini atas dasar apa yang dilakukan Pak Ganjar di Jawa Tengah terhadap petani dan nelayan. Ada pemberdayaan melalui peningkatan kapasitas sumberdaya, peralatan, asuransi dan pemasaran. Serta juga ada berupa bantuan langsung kepada nelayan pesisir, petani tambak dan lain-lain," ujarnya pada Kamis, 18 Agustus 2022.

Saat melakukan konsolidasi dengan setiap nelayan di pesisir Sulawesi Selatan, Jaringan Nelayan Sulsel banyak mendapatkan pengalaman dan umpan balik karena interaksi langsung kondisi di lapangan.

"Kami banyak mendapatkan pengetahuan baru yang mendorong kami untuk terus semangat dan berkomitmen mendorong sektor perikanan untuk maju, apalagi Indonesia ini kan negara maritim, potensi perikanan pasti tinggi," ujarnya.

Dengan dukungan jaringan ini terhadap nelayan, Firmansyah yakin bisa membangkitkan semangat kemajuan para nelayan sekaligus lebih mendekatkan sosok Ganjar Pranowo secara lebih luas di Sulawesi Selatan.

"Melalui pendekatan kepada nelayan di pesisir dengan berbagai program yang bersifat interaktif dan juga bantuan langsung untuk menunjang produktivitas sembari mengenalkan profile dan program Ganjar, saya optimis aspirasi 'Ganjar Presiden 2024' akan semakin menguat di Sulsel," tambahnya.

Firmansyah juga menyampaikan do'a dan harapan Jaringan Nelayan Pesisir Sulsel agar Ganjar dapat menjadi Presiden 2024 mendatang.

"Saya harap beliau bisa memenangi pemilu mendatang dan membawa program strategis nasional yang pro terhadap rakyat kecil, khususnya nelayan," tutupnya.

Sebagai catatan, jumlah nelayan di Indonesia (2018) mencapai 2,01 juta jiwa. Jawa Tengah merupakan wilayah dengan jumlah nelayan paling tinggi di Indonesia, mencapai 526rb jiwa.

Jawa Tengah sendiri memiliki program Kartu Nelayan sebagai bentuk jaminan dan asuransi untuk mendukung produktivitas nelayan.

Baca juga: Cara Relawan Ikuti Rekam Jejak Ganjar Pranowo Majukan UMKM

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya