Ali Alatas Wafat

"Prilaku Politik Beliau Patut Kita Teladani"

VIVAnews - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengenang almarhum Ali Alatas sebagai pribadi yang harus diteladani. Almarhum dikenal selalu melakukan sesuatu pada tempatnya.

"Selama hidup beliau selalu mendahulukan kepentingan bangsa, prilaku politik beliau patut kita teladani," kata Presiden Yudhoyono usai melayat di rumah duka, Jalan Benda Raya No 19, Jeruk Purut, Jakarta Selatan, Kamis 11 Desember 2008.

Presiden Yudhoyono yang datang bersama Ny Ani, mengenang Ali Alatas sebagai diplomat, pendidik, dan negarawan yang dihormati dan disegani. Almarhum, lanjut Yudhoyono, merupakan diplomat yang tangguh, tekun, dan penuh optimisme.

"Beliau kuat berminggu-minggu di meja perundingan melakukan lobi untuk kepentingan bangsa dan negara," ujar Presiden yang berlinang air mata.

Menurut Presiden, sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Presiden, Ali Alatas juga selalu memberikan pandangan yang konstruktif. "Beliau tidak pernah melakukan sesuatu tidak pada tempatnya," tutupnya.

Mantan menteri luar negeri Indonesia periode 1988-1999, Ali Alatas, wafat akibat sakit yang diderita. Ali, meninggal dunia di Rumah Sakit Mount Elisabeth, Singapura, pukul 07.30 waktu setempat.

Kesaksian Warga, Gempa Garut Dirasakan Besar dan Terdengar Rumah Gemeretak dan Kaca Bergetar
Yoki

Menggenggam Kilau Emas, Kisah Inspiratif Yoki Hardian Tenggara

Dengan fokus pada kualitas emas dan kepercayaan konsumen, Yoki optimis dapat terus bersaing dan berkembang di pasar yang dinamis dan terus berubah.

img_title
VIVA.co.id
28 April 2024