Pengakuan Kanit Reskrim Dicopot Usai Gerebek Ormas Binaan Kapolres

Kapolrestabes Makassar Kombes Budi Haryanto gelar jumpa pers.
Kapolrestabes Makassar Kombes Budi Haryanto gelar jumpa pers.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Supriadi Maud

Dia menjelaskan, bahwa alasan dirinya dicopot sebagai Kanit Reskrim lantaran telah terlibat penangkapan pemuda di sekretariat Batalyon 120. Hal itu kata Faisal, menjadi dugaan kuat pencopotan dirinya lantaran pasca penangkapan dirinya diminta langsung oleh Kapolrestabes untuk melepaskan 48 orang tersebut paling lambat pagi hari Minggu. 

Selain disuruh melepas pelaku kriminal, Iptu Faizal juga mengaku diminta untuk datang ke Mapolrestabes Makassar untuk menemui pimpinan. 

"Awalnya setelah penangkapan, saya ditelepon (diminta) untuk melepas (yang ditangkap) pagi-pagi sama Kapolrestabes. Tapi itu perintah lisan saja. Jadi saya takut juga lakukan (melepas) karena pertanggung jawabannya nanti. Kemudian setelah saya disuruh lepas saya disuruh datang ke Polrestabes," katanya 

Direskrimum Polda Jawa Tengah Kombes Budi Haryanto.

Direskrimum Polda Jawa Tengah Kombes Budi Haryanto.

Photo :
  • Andry Daud/ VIVAnews.

Iptu Faizal memastikan langkah yang ia lakukan sudah benar. Sebab, sudah banyak mendapat kabar miring terkait kelompok Batalyon 120 yang banyak bikin resah warga sekitar. 

"Mau diapa itu perintah pimpinan. Tapi tidak apa-apa kalau saya mau dicopot, saya rasa yang saya lakukan ini sudah benar. Sudah banyak laporan dari warga soal Batalyon, coba tanya sendiri. Warga sudah tidak respect lagi sama kelompok itu," terangnya. 

Sementara itu, Kapolrestabes Makassar Kombes Budhi Haryanto yang dikonfirmasi terpisah justru membantah pencopotan tersebut. Menurutnya, pencopotan Kanit Reskrim murni bukan terkait kasus tersebut. 

Halaman Selanjutnya
img_title