Dapat Banyak Keluhan Warga, Gibran Soroti Acara Sekaten Keraton Solo

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Fajar Sodiq (Solo)

VIVA Nasional – Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mengaku mendapat banyak keluhan dari warga, terkait penyelenggaraan pasar malam Sekaten yang digelar di kawasan Alun-alun Selatan dan Alun-alun Utara Keraton Solo. Putra sulung Presiden Joko Widodo itu menilai penyelenggaraan Sekaten sejak awal banyak masalah.

Cerita Zulhas Sempat Tolak Gibran Jadi Cawapres Prabowo, Maunya Erick Thohir

Munculnya keluhan masyarakat yang disampaikan melalui akun media sosial miliknya menyebabkan Wali Kota Solo langsung gerak cepat. Sebelum berangkat ke kantor Balai Kota Solo, ia menyempatkan diri untuk melihat dari dekat kondisi di sekitar lokasi penyelenggaraan Sekaten.

Setelah mengecek sendiri kondisi di lapangan, Gibran menyimpulkan bahwa pengelolaan untuk event sebesar itu tidak tertata dengan baik. Bahkan sejak awal pihak Pemerintah Kota (Pemkot) Solo tidak diajak berkoordinasi untuk penyelenggaraan event tersebut.

Andi Mallarangeng Ungkit Dahulu Ada Partai Pemerintah tapi Berperilaku Seperti Oposisi

Pasar Malam Sekaten di Alun-alun Keraton Solo, Jawa Tengah.

Photo :
  • VIVA.co.id/ Fajar Sodiq (Solo)

“Saya lihat tadi dari sisi kebersihan, keamanan, kenyamanan pengunjung sangat-sangat jelek sekali. Intinya kami siap bantu lah, soalnya dari awal belum ada koordinasi,” ujarnya.

Andi Mallarangeng: Bagus kalau Ada Satu Partai Besar di Luar Pemerintahan Prabowo-Gibran

Lantas, dia menyoroti soal tarif parkir yang mahal. Banyak pengunjung Sekaten yang mengeluhkan tarif parkir motor hingga dikenakan biaya Rp 5000. Padahal tarif parkir motor di Solo biasanya hanya dipatok Rp 2000.

“Dari awal kan bermasalah, stand yang mahal dan lain-lain. Kalau sekarang parkir yang mahal terus pengamen yang memaksa, lalu masalah helm hilang. Kebersihan sangat kurang sekali,” kata Gibran.

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka

Photo :
  • VIVA/Fajar Sodiq

Meskipun Sekaten merupakan kegiatan yang digelar pihak internal keraton tetapi Gibran akan menugaskan dinas-dinas terkait untuk melakukan intervensi, agar penyelenggaraan event tahunan itu berjalan dengan baik.

“Mau tidak mau dari dinas harus intervensi, mau gimana lagi saya tahu ini event internal keraton. Tapi kita harus intervensi, mohon maaf soalnya kacau sekali,” ujarnya.

Untuk menindaklanjuti laporan tersebut, menurut Gibran, pihak keraton akan menggelar pertemuan internal untuk membahas permasalahan tersebut. Hanya saja pihak Pemkot Solo tidak dilibatkan. "Tapi dinas tidak diundang," katanya.

Gibran juga berusaha untuk menemui pihak penyelenggara acara tetapi yang bertanggung jawab dalam acara tersebut sedang berada di luar kota. "EO-nya iseh nang (masih) di luar kota. EO-nya ora (tidak) standby juga," ucapnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya