IPW Desak Kapolri Copot Kapolres Malang Buntut Tragedi Kanjuruhan

Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso
Sumber :
  • ANTARA

VIVA - Indonesia Police Watch (IPW) mendesak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk mencopot Kapolres Malang, AKBP Ferli Hidayat, buntut dari terjadinya aksi ricuh yang menewaskan ratusan orang di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur pada Sabtu, 1 Oktober 2022 kemarin.

Brigadir Ridhal Ali jadi Ajudan Pengusaha Tanpa Izin, Kombes Julianto Diperiksa Propam

Sosok yang Bertanggung Jawab Kendalikan Keamanan

Ketua IPW, Sugeng Teguh Santoso, menyatakan AKBP Ferli merupakan sosok yang bertanggung jawab dalam mengendalikan pengamanan pada pertandingan Arema FC Malang dengan Persebaya Surabaya.

Polisi Ditemukan Tewas di Mampang Jaksel dengan Luka Tembak di Kepala

"Oleh karena itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit juga harus mencopot Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat yang bertanggung jawab dalam mengendalikan pengamanan pada pertandingan antara tuan rumah Arema FC Malang melawan Persebaya Surabaya. Kemudian, memerintahkan Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta untuk mempidanakan panitia penyelenggara pertandingan antara Arema FC vs Persebaya pada Sabtu (1 Oktober 2022)," katanya.

Kericuhan di Stadion Kanjuruhan Malang, Arema vs Persebaya

Photo :
  • (Foto AP/Yudha Prabowo)
Pembunuhan di Wonogiri Ternyata Motifnya Sakit Hati, Korban Tidak Boleh Balikan dengan Mantan

Cabut Izin Penyelenggaraan Kompetisi Liga

Selain itu, penggunaan gas air mata tersebut juga kata Sugeng harus dievaluasi lebih jauh. Sugeng meminta Kapolri untuk mencabut izin penyelenggaraan sementara seluruh kompetisi liga yang dilakukan PSSI sebagai bahan evaluasi harkamtibmas.

"Di samping itu, juga menganalisa sistem pengamanan yang dilaksanakan oleh aparat kepolisian dalam mengendalikan kericuhan di sepakbola," katanya.

Harus Diusut Tuntas

Menurutnya, tragedi ini harus diusut tuntas kepolisian dengan serius. Ia juga berharap agar Presiden Joko Widodo dapat memberikan perhatiannya ke tragedi di Stadion Kanjuruhan ini karena banyaknya korban yang meninggal dunia.

"Jatuhnya korban tewas di sepakbola nasional ini, harus diusut tuntas pihak kepolisian. Jangan sampai pidana dari jatuhnya suporter di Indonesia menguap begitu saja seperti hilangnya nyawa dua bobotoh di Stadion Gelora Bandung Lautan Api pada bulan Juni lalu," katanya.

Ketua Umum PSSI Diminta Mundur

"Lebih penting dari tewasnya 127 suporter tersebut, Presiden Jokowi harus memberikan perhatian terhadap dunia sepakbola di Indonesia yang selalu ricuh dan menelan korban jiwa. Kemudian, Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan (Iwan Bule) seharusnya malu dan mengundurkan diri dengan adanya peristiwa terburuk di sepak bola nasional," kata Sugeng.

Proses eksekusi Kompol Wahyu dan AKP Bambang dalam kasus Tragedi Kanjuruhan.

Inkracht! Jaksa Eksekusi 2 Polisi Terkait Tragedi Kanjuruhan

Kejaksaan Tinggi Jawa Timur mengeksekusi dua anggota polisi yang terlibat dalam kasus atau tragedi Kanjuruhan.

img_title
VIVA.co.id
8 Mei 2024