Tragedi Horor Kanjuruhan, Tokoh Jatim Sarankan Kapolda Mundur

Kericuhan di Stadion Kanjuruhan Malang, usai pertandingan Arema vs Persebaya
Sumber :
  • (Foto AP/Yudha Prabowo)

VIVA Nasional - Tragedi Kanjuruhan, Malang menyedot perhatian publik luas termasuk dunia internasional. Simpati ucapan belasungkawa hingga kecaman muncul atas insiden yang menewaskan lebih 120 orang tersebut.

KM 49 Tol Ngawi Rawan Kecelakaan Saat Mudik, Kapolda Jatim Siapkan Skema Khusus

Tokoh Jawa Timur, Habib Syakur Ali Mahdi Al Hamid menyampaikan tragedi horor itu akan perngaruh terhadap Indonesia termasuk citra sepakbola Tanah Air. Diia mengatakan demikian karena RI di mata internasional dikenal sebagai bangsa yang beradab.

"Citra kita sebagai bangsa yang beradab bisa berubah karena tragedi ini. Bayangkan, ada ratusan orang meninggal dunia. Dan yang meninggal itu justru penonton yang tak bersalah!," kata Habib Syakur Ali dalam keterangannya, Minggu, 2 Oktober 2022.

10 Orang Luka-luka Akibat Ledakan di Markas Gegana Brimob Surabaya

Dia menyebut insiden pada Sabtu kemarin itu memojokkan wajah sepak bola Indonesia. Sebab, hal itu bisa mendapatkan citra negatif di mata masyarakat dunia 

Habib Syakur menyinggung pemberitaan media internasional seperti Al-Jazeera yang ikut menyoroti insiden rusuh di Stadion Kanjuruhan usai pertandingan antara Arema FC dan Persebaya.

Relawan Prabowo di Sampang Ditembak dengan Peluru Kaliber 22, Kata Kapolda Irjen Imam

Tokoh Jawa Timur Habib Syakur Ali

Photo :
  • Istimewa

Menurut dia, dari pemberitaan media internasional itu mengesankan dunia sepak bola di Indonesia penuh dengan kekerasan dan ketidak ramahan.

"Tragedi ini sudah sampai ke penjuru dunia dan memalukan citra kita sebagai bangsa yang beradab. Apa pemerintah tidak mau menanganinya secara serius agar kejadian serupa tak terulang?" jelas Inisiator Gerakan Nurani Kebangsaan (GNK) tersebut.

Pun, dia meminta agar pemerintah juga tak hanya menyampaikan pernyataan duka cita atau ucapan manis lainnya. Ia bilang perlu tindakan tegas terhadap provokator, pihak panitia dan aparat yang dianggap keliru dalam mekanisme menjaga keamanan stadion.

Dia heran dengan sebelum ricuh, mestinya barisan aparat bisa langsung mengantisipasi cepat. Salah satunya bisa dengan langsung menahan para provokator. 

"Bukan malah tunggu ricuh Lalu dilempar gas air mata, ini jelas bakal membuat penonton lain yang tak terprovokasi ikut panik bahkan mengalami luka akibat gas," ujar Habib Syakur.

Kericuhan di Stadion Kanjuruhan Malang, Arema vs Persebaya

Photo :
  • (Foto AP/Yudha Prabowo)

Lebih lanjut, ia menambahkan agar dengan insiden ini agar Kapolda Jawa Timur dan Kapolres Malang harus segera dicopot atau mundur imbas insiden maut tersebut.

Menurutnya, Kapolda dan Kapolres mesti bisa melakukan penyiagaan secara matang dan skema yang benar agar tak menelan korban jiwa. Ia menegaskan perlunya investigasi atas kejadian tersebut.

Apalagi, ia mengungkit dalam persaingan sepakbola bahwa antara Arema FC dan Persebaya memiliki rivalitas berat. Dua klub itu punya suporter fanatik. Kata dia, panitia penyelenggara dan aparat mestinya lebih paham sehingga bisa membuat skema yang matang.

"Sebaiknya Kapolda Jatim dengan penuh kesadaran mundur dari jabatannya, begitu pula Kapolres Malang. Tragedi ini sudah membikin malu kita bahkan viral di luar negeri," ujar Habib Syakur.

Penjelasan Polri

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan jumlah sementara korban meninggal dunia akibat tragedi Kanjuruhan, Malang berjumlah 125 orang. Dia mengatakan jumlah korban tewas itu data terbaru yang di-update pihaknya.

Dia menekankan sebelumnya ada data simpang siur karena ada korban yang tercatat ganda.

"Saat ini, jumlah meninggal dunia dari awal hingga data terakhir dari hasil pengecekan tim DVI jumlahnya 125, karena ada yang tercatat ganda," ujar Sigit di Malang, Minggu, 2 Oktober 2022.

Sigit menjelaskan, pihaknya sudah membawa sejumlah jajaran mulai dari Bareskrim Polri, Propam Polri, Pusdokkes Polri, Inafis hingga Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) untuk melakukan investigasi tragedi maut tersebut. Dia berjanji akan mengumumkan hasilnya. "Hasilnya akan kami sampaikan ke seluruh masyarakat," jelasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya