Densus 88 dan Pemprov Jateng Kolaborasi Putus Regenerasi Teroris

- Istimewa.
VIVA Nasional - Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah berkomitmen untuk memutus mata rantai radikal teror di lingkungan keluarga. Salah satunya, terkait anak dari narapidana terorisme maupun eks napiter untuk diarahkan ke pondok pesantren yang moderat.
Masukkan Anak ke Ponpes yang Punya History dengan Aktivitas Teror
Sebab, kecenderungan dari orang tua dengan latar belakang tersebut akan memasukkan anak-anak mereka ke ponpes yang terafiliasi maupun punya history dengan aktivitas radikal teror. Salah satu tujuannya, regenerasi.
Jadikan Masyarakat yang Bisa Diterima Lingkungannya
Arif mengatakan hal itulah yang perlu kerjasama untuk mencari solusinya. Ia ingin menjadikan mereka masyarakat yang bisa diterima lingkungannya secara luas termasuk anak-anak mereka sehingga, mereka punya wawasan nasionalisme, mencintai tanah airnya.
"Tidak lagi mengembangkan ajaran-ajaran yang ekstrem, yang merugikan kehidupan berbangsa dan bernegara di kemudian hari," lanjut Arif.
Ilustrasi penangkapan teroris (www.aa.com.tr/id)
- vstory