Cucu Pahlawan Nasional Papua Sebut Lukas Enembe Tak Diakui Jadi Kepala Suku

Gubernur Papua Lukas Enembe
Sumber :
  • VIVAnews/Aman Hasibuan

VIVA Politik – Setelah resmi dikukuhkan jadi kepala suku besar di Papua, Gubernur Papua Lukas Enembe kini terus menuai sorotan. Salah sorotan itu datang dari cucu Pahlawan Nasional Papua Marthen Indey, Onesimus Indey.

Alasan Polisi soal Tiga Pelaku Pembunuhan Vina Cirebon Buron

Onesimus mengatakan menolak keras pengukuhan terhadap Lukas menjadi kepala suku. Dia menyebut bahwa gelar tersebut sangat tidak pantas disandang oleh Lukas Enembe.

''Jadi, kami di wilayah pesisir punya Ondoafi. Kami masyarakat di pesisir ini, mulai dari Skouw sampai Sarmi, masih punya kepala suku masing-masing. Kalau Bapak Lukas sebagai Gubernur itu kami akui, tapi kalau sebagai kepala suku besar secara umum, saya tidak setuju," kata Onesimus dalam keterangan yang diterima, Rabu, 12 Oktober 2022.

Catatan KPK untuk Program Makan Siang Gratis di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Gubernur Papua Lukas Enembe

Photo :
  • VIVA/Aman Hasibuan

Onesimus menjelaskan bahwa setiap orang yang akan menjadi kepala suju besar di Papua itu mesti ada komunikasi dengan pemimpin adat di masing-masing kampung. Jika semua sudah sepakat, hal tersebut baru bisa dilakukan. Sementara Lukas tidak pernah sama sekali melakukan komunikasi dengan semua pemimpin adat.

Dipanggil KPK Pekan Depan, Segini Harta Kekayaan Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta

Harusnya Lukas memanggil semua Ondoafi dari kampung-kampung, dari semua suku-suku, untuk mennobatkan dia. Tetapi, kelirunya, kata Onesimus, Lukas malah langsung dilantik tanpa menemui Ondoafi.

Tak diakui

Tokoh masyarakat Depapre, Kabupaten Jayapura, itu menyebut bahwa semua suku sama kedudukan dan derajatnya. Sangat tidak mungkin semua wilayah Papua dengan sekitar 250 suku bisa memiliki satu orang kepala suku besar.

Perwakilan Keluarga Lukas Enembe, Ronald Kogoya

Photo :
  • VIVA/Aman Hasibuan

"Memang kalau gubernur, ya, hanya satu. Tapi kalau suku dan kampung-kampung khususnya di wilayah pantai ini punya pemimpinnya masing-masing. Begitu juga suku-suku di pegunungan. Punya kepala suku masing-masing," kata dia.

Dengan beredarnya informasi tentang pengangkatan Lukas Enembe sebagai kepala suku besar, katanya, membuat masyarakat resah. Maka dia meminta pihak yang mengangkatnya untuk mengklarifikasi hal tersebut.

Onesimus mengaku resah dengan pengukuhan itu lantaran para pendukung Lukas yang berjaga-jaga di rumah kediamannya sampai saat ini masih banyak. Apalagi, ada tuntutan keluarga agar Lukas diperiksa oleh KPK di lapangan terbuka dan disaksikan masyarakat.

"Bapak Lukas, kalau kita lihat, memang merepotkan. Coba lihat, kasihan mereka yang jaga rumah Bapak, sudah berhari-hari kasih tinggal anak, istri, dan pekerjaan mereka. Pulang ke rumah masing-masing sudah. Bapak Lukas ikut saja proses hukum," kata Onesimus.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya