Terungkap, Penumpang Turkish Airlines Adu Jotos Dengan Kru Gegara Dijilat Anjing di Pesawat

Kerabat penumpang Turkish Airlines yang adu jotos dengan kru.
Sumber :
  • Sherly / VIVA.

VIVA Nasional – Keluarga dan kerabat dari Muhammad John Jaiz, angkat bicara terkait dengan kasus pemukulan atau adu jotos yang dilakukan John Jaiz kepada kru Turkish Airlines. Kala itu dalam perjalanan penebangan Dari Istanbul, Turki menuju Jakarta.

Rumah di Jaktim Roboh saat Renovasi, 1 Warga Tewas Tertimpa

Kerabat John Jaiz, DR Supri Abu mengatakan, peristiwa itu bermula waktu menjelang subuh. Di mana John Jaiz melepas selt belt dan izin untuk ke belakang melaksanakan Salat Subuh.

"Kemudian setelah selesai solat, beliau membawa kopi, pas kembali ke kursi korban, kebetulan beliau duduk 11B dari belakang, pada saat kursi 13A dekat lorong itu, ia melihat sesuatu yang aneh," katanya di kediaman John Jaiz, Griya Loka, Kota Tangerang Selatan, Kamis, 13 Oktober 2022.

Viral Keributan Avsec dengan Penumpang di Bandara Soetta, Ini Penjelasan AP II

Di mana, ada penumpang yang membuka sesuatu dari selimutnya, ternyata itu anjing. Di sana, anjing itu tiba-tiba kaget dan karena mungkin suasana gelap, binatang tersebut pun loncat.

"Anjing itu kaget kemudian loncat dan menjilat beliau di celana, beliau yang taat selalu menjaga wudhu nya sehingga tentu saja orang yang seperti iti sangat terganggu dengan kondisi demikian, sehingga minta klarifikasi ke kru pesawat," ujarnya.

Tabrak dan Hendak Rampas Mobil, 6 Debt Collector Sadis Ditangkap Polres Labusel

Turkish Airlines.

Photo :
  • trtworld.com

John Jaiz mempertanyakan soal prosedur membawa binatang ke dalam kabin pesawat. Di mana ia sebagai penumpang dan juga kru pesawat di maskapai swasta Indonesia pun merasa berhak mengetahui itu.

"Dia tanya kenapa ini bisa terjadi, karena beliau juga seorang kru pesawat swasta di Indonesia, jadi dia tahu aturan dan seorang kapten senior. Makanya, dia tahu bahwa ada ketentuan membawa binatang ke kabin pesawat. Dia ingin tahu apa prosedurnya kok bisa lepas anjing di pesawat itu, apalagi beliau berfikir ini pesawat Turki ya tentu saja bagi muslim kalau ada anjing di situ tentu saja pandangannya akan beda," terangnya.

Diduga, John Jaiz yang diakui dia, bahwa ia saat itu sedang emosi, maka mengeluarkan suara yang agak keras ke kru, ditambah begitu beliau duduk ke kursi, kakinya tersandung ke penumpang lain.

"Suara dia agak keras, ditambah pas duduk dia kesandung dan kopi yang dibawa dia terpercik ke beberapa penumpang, di sana langsung minta maaf. Kembali ke kru,  dia bertanya soal prosedur," katanya.

Hingga, terjadilah pembicaraan agak keras dengan kru pesawat dan menyebabkan korban ini ditenangkan. Terjadi adu argumen yang keras, korban dipukul dulu, beliau bela diri tentu saja karena merasa dia tahu prosedur.

"Beliau dipukul, dia bela diri, dia gak mabuk, gak apa. Dia dipukul bela diri, gak tau kenapa penumpang lain memukul korban, bahkan ada yang memakai pisau yang buat makan itu dan itu logam, itu mengenai logam, dan bocor kepalanya," ungkapnya.

Ilustrasi/Pesawat Turkish Airlines.

Photo :
  • Fortune

"Pada saat itu, beliau pun pasrah, mungkin dianggap penumpang yang gak bisa diatur, hingga beliau diikat setelah bonyok, mungkin juga beredar video beliau bela diri karena dikerotok tentu saja. Dia diikat segala macam, berita bahwa ada divert ke Medan, dan posisi beliau sudah terikat jadi kalau alasan divert karena membahayakan penumpang lain itu gak masuk akal, karena beliau sudah terikat dan divert ke Medan," tambahnya

"Di sana beliau diturunkan tanpa prosedur apa yang terjadi, beliau diturunkan gak ada penyerahan, dan kapten gak turun, harusnya ada serah terima apa yang terjadi, dan malah berkembang kabar korban mabuk, ini membuat keluarga terpukul," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya