8 Penyerang Warkop yang Dipenuhi Perwira Polisi Ditangkap, Pelakunya Rata-rata di Bawah Umur

Kasat Reskrim Polrestabes Makassar Diserang Bandit saat Ngopi di Warkop 
Sumber :
  • Tangkapan layar CCTV (Supriadi Maud)

VIVA Kriminal – Jajaran Kepolisian Satreskrim Polrestabes Makassar meringkus delapan orang pelaku penyerangan bersenjata di sebuah warung kopi (Warkop) yang viral beberapa waktu lalu. Para pengunjung Warkop, termasuk Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Reonald T.S Simanjuntak bersama sejumlah anggotanya nyaris jadi korban penyerangan saat tengah minum kopi.

Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial

Dalam rekaman video yang beredar, para pelaku penyerangan itu menyerbu Warkop menggunakan senjata tajam berupa parang dan anak panah. Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Reonald T.S Simanjuntak, mengatakan, bahwa pihaknya langsung melakukan penyelidikan dan menangkap delapan pelaku tersebut.

"Pada saat kejadian ada tiga yang langsung kita amankan, kemudian menyusul empat lagi kita amankan dan ditambah lagi 1 tadi malam Senin malam. Dan, Selasa malam baru kita dapat barang buktinya berupa parang dan busur yang dibuang di semak-semak," ungkap Reonald saat dimintai konfirmasi, Kamis 10 November 2022.

Wow! Ada Senjata HS Kaliber 9 Mm di Dalam Mobil Polisi yang Tewas di Mampang Jaksel

Kasat Reskrim Polrestabes Makassar Diserang Bandit saat Ngopi di Warkop 

Photo :
  • Tangkapan layar CCTV (Supriadi Maud)

Selain delapan pelaku yang ditangkap, Reonald mengaku sampai saat ini pihaknya masih mengejar satu orang yang buron dan .asih dalam proses pencarian. Namun, dia menegaskan akan segera mengamankan pelaku tersebut.

Polisi Periksa 13 Saksi Kasus Tewasnya Anggota Polresta Manado di Mampang Jakarta Selatan

"Masih ada satu yang buron dan dipastikan segera kami amankan juga," tegasnya.

Pelaku anak-anak di bawah umur

Perwira dua bunga melati itu menyebut jika rata-rata pelaku penyerangan itu anak-anak di bawah umur. Parahnya, mereka semua telah ahli dalam menggunakan senjata tajam berupa anak panah atau busur.

"Pelakunya rata-rata anak-anak. Dan, ada dewasa juga. Rata- rata di bawah umur," ungkap Reonald.

Reonald menjelaskan bahwa para pelaku menyerang dirinya saat ia bersama sejumlah perwira polisi sedang berada di dalam warkop Dokter Kopi. Saat peristiwa itu terjadi, lanjut Reonald, para pengunjung Warkop yang sedang asyik menyeruput kopi, tiba-tiba dikagetkan dengan suara gaduh di luar.

Sontak, tiga pemuda berlarian masuk ke dalam warkop. Wajah mereka tegang. Tak lama berselang datang juga sekelompok pemuda masuk ke warkop tersebut yang mengeluarkan kata-kata kotor sembari mengancam menggunakan busur dan parang.

Sontak, para polisi, yang merupakan anggota Satreskrim Polrestabes Makassar, yang berada di warkop itu langsung mengeluarkan senjata dan memberi tembakan peringatan. Para pelaku penyerangan pun lantas berlarian terbirit-birit meninggalkan warkop tersebut.

"Refleks juga kami dan beberapa pengunjung warkop bangkit. Beberapa di antaranya refleks mengeluarkan pistol, lalu lari mengejar si penyerang," katanya.

Para penyerang pun kocar-kacir hingga beberapa berhasil diamankan malamnya. "Mereka lari tunggang langgang, begitu mengetahui warkop tersebut dipenuhi Polisi, dan kami amankan juga beberapa dari mereka malam itu juga," terang Reonald.

Sebelumnya telah viral Viral sebuah video memperlihatkan sekelompok polisi diserang kelompok bandit saat sedang nongkrong di warkop. Menurut informasi, kejadian penyerangan itu diduga terjadi di warkop Dokter Kopi, Jalan Pengayoman, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Dalam video yang beredar,  sekelompok polisi tengah asyik nongkrong menyeruput kopinya pada dini hari, Senin 7 November 2022 sekira pukul 01.50 Wita. Tiba-tiba para pengunjung warkop berhamburan lantaran terdengar suara gaduh di luar.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya