Tawuran Pelajaran

Meutia Hatta: Outbound Bisa Cegah Tawuran

VIVAnews - Tawuran masih terjadi dikalangan pelajar. Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan, Meutia Hatta mengatakan tawuran bisa dicegah dengan peranan aktif sekolah. Menurutnya, sekolah harus memberi kesibukan berarti untuk menggugah minat dan kreatifitas siswa.

"Tidak harus di kelas. Bisa dengan kegiatan outbound," katanya dalam acara jalan santai memperingati Hari Ibu ke-80 di Markas Besar TNI di Cilangkap, Jakarta, Minggu 14 Desember 2008.

Siswa juga bisa dilibatkan dalam kegiatan kreatif atau terjun di lapangan dalam kegiatan agrobisnis maupun penelitian. Siswa harus dibuat sibuk agar tak sempat tawuran.

Zaidul Akbar Bocorkan Resep Kaldu Ajaib dengan Segudang Manfaat untuk Kesehatan

Yang tak boleh dilupakan, kata Meutia, siswa harus diajarkan nilai-nilai kepahlawanan dengan cara berziarah ke makam pahlawan. "Atau ke makam-makam umum yang ada bendera merah putihnya. Sekolah harus memberi kesibukan," tambah Meutia.

Tak hanya menimbulkan kerusakan,  luka dan cacat fisik, tawuran tak jarang makan korban jiwa. Tawuran tak hanya dilakukan antar pelajar, tapi juga antar mahasiswa, yang seharusnya mentalitasnya lebih matang. 

Pada 17 November 2008, Sisilia Radja (18), Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang menjadi korban tawuran yang melibatkan mahasiswa Fakultas Hukum dan Politeknik Negeri Kupang. Tawuran disebabkan hal yang sepele, beberapa mahasiswa kampus yang letaknya berdekatan itu, saling olok.

Pemain Timnas U-23 Muhammad Ferrari

Mengenal 2 Sosok Anggota Polri di Timnas Indonesia U-23

Ada dua anggota Polri aktif dalam skuad Timnas Indonesia U-23 yang saat ini melaju hingga semifinal Piala Asia U-23.

img_title
VIVA.co.id
29 April 2024