Survei Aksara: Isu Lapangan Kerja Jadi Perhatian Kaum Muda di Pemilu 2024

Para pencari kerja beristirahat disela-sela acara Indonesia Spectacular Job Fair “JOB FOR CAREER” Festival 2019 di kawasan Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

VIVA Nasional – Hasil riset terbaru Aksara Research and Consulting, yang khusus memotret persepsi politik kaum muda di Pemilu 2024, menunjukkan bahwa persoalan lapangan kerja menjadi perhatian utama kaum muda.

PPP Banten Terus Support Perjuangan di MK, Kader Diminta Solid Jelang Pilkada 2024

Menurut Direktur Aksara Hendri Kurniawan, sebanyak 25,2 persen anak muda menganggap isu lapangan pekerjaan sebagai perhatian kaum muda pada pemilu 2024.

"Tentu saja, hal itu terkait dengan persepsi kaum muda melihat masa depan dan situasi ekonomi sekarang. Kita tahu, pengangguran kaum muda di Indonesia cukup tinggi, 1 dari 5 orang," kata Hendri dalam keterangan tertulis yanh diterima hari ini, Rabu 21 Desember 2022.

Airlangga Bantah Golkar dan PAN Rebutan Jatah Menteri ESDM di Kabinet Prabowo

Sejumlah warga antre untuk mengurus pembuatan Kartu Pencari Kerja (Kartu Kuning)

Photo :
  • ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman

Dia melanjutkan, isu lain yang menjadi perhatian kaum muda adalah pemberantasan korupsi (25%), kesejahteraan masyarakat (14%), lingkungan (10%), demokrasi dan kebebasan sipil (8%), dan masa depan teknologi (7%).

Pengamat: Duet Anies-Ahok di Pilgub Jakarta Eksperimen yang Berani

Lebih lanjut, Hendri mengungkapkan, terkait pertimbangan memilih parpol, kaum muda cenderung melihat faktor ketokohan (27,52%), program partai (19,57%), kedekatan personal dengan pengurus atau caleg partai (17,65%), mengakomodasi putra daerah (10,22%), memperjuangkan kepentingan kaum muda (7,72%), dan menampilkan wajah baru (7,08%).

"Ini menegaskan corak politik Indonesia yang berorientasi pada tokoh (candidate-centered politics). Jadi, anak muda condong melihat siapa tokoh partai untuk menjatuhkan pilihan politik," ujarnya.

Untuk diketahui, survei Aksara dilakukan pada 3-13 Desember 2022 terhadap 1200 orang responden berusia 17-39 tahun. Mereka masuk kategori milenial (lahir tahun 1981-1996) dan generasi Z (lahir tahun 1997-2012).

Ilustrasi pengangguran.

Photo :
  • U-Report

Penarikan sampel dilakukan secara acak bertingkat (multistage random sampling) dengan margin of error kurang lebih 2,98 persen.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya