Adhiya Muzakki: Komitmen Keislaman yang Buat HMI Masih Ada hingga Sekarang

Aksi Demo Mahasiswa Depan DPR-RI. (Foto ilustrasi)
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA Nasional - Kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) diminta bisa adaptif menyikapi perkembangan zaman. Kader HMI mesti berperan menjaga keutuhan NKRI dengan memegang komitmen keindonesiaan dan keislaman.

PPP Banten Terus Support Perjuangan di MK, Kader Diminta Solid Jelang Pilkada 2024

Demikian disampaikan Ketua Umum Badan Koordinasi (Badko) HMI Jabodetabeka-Banten, M. Adhiya Muzakki dalam Advanced Training atau Latihan Kader III HMI, Selasa kemarin. Dia mengingatkan agar kader HMI bisa selalu berpegang kepada komitmen keislaman dan keindonesiaan.

Menurut dia, HMI harus senantiasa mengiringi setiap langkah dan aktivitas dalam berorganisasi, bermasyarakat, maupun bernegara.

Cecep Aktivis 98 Maju Pilwako Jambi, Janji Ekonomi Lebih Keren

"Komitmen keindonesiaan dan keislaman itulah yang membuat HMI masih ada hingga hari ini. Peranannya dalam menjaga keutuhan NKRI harus kita lanjutkan dengan semangat yang sama," kata Adhiya, dalam keterangannya, Rabu, 8 Maret 2023.

Aktivis Buruh Jabar Sukses Bangun Usaha Mandiri dengan Berkebun Anggur

Adhiya menambahkan, kader HMI juga senantiasa mesti adaptif menyikapi perkembangan zaman. Dia mengatakan demikian karena kemajuan teknologi adalah keharusan yang tak bisa dibendung pergerakannya. 

Maka itu, menurut dia, hanya ada satu cara dalam menyikapi perkembangan teknologi yang demikian pesat. Dia bilang cara tersebut bisa beradaptasi dengan perkembangan yang terjadi.

"Karena kita mau tidak mau harus beradaptasi dengan segala perkembangan yang gelombangnya tidak bisa kita bendung ini," ujarnya. 

Menurut dia, visi tersebut yang diturunkan jadi tiga fokus yang kita sebut Trias Badko HMI Jabodetabeka-Banten, yaitu ekonomi, politik, dan digitalisasi," imbuhnya.

Ketua Bidang Pembangunan Energi, Migas dan Minerba PB HMI, Muhamad Ikram Palesa.

Photo :
  • Istimewa

Lebih lanjut, Adhiya berharap agar kader HMI yang lulus dalam pelatihan bisa menerapkan ilmu yang sudah didapat. Kemudian, bisa dipraktikkan ke HMI Cabang masing-masing. 

"Setelah mengikuti pelatihan ini, teman teman harus menjadi role model kader HMI di wilayahnya masing-masing," tuturnya.

Adhiya menambahkan, LK III ini difokuskan untuk mencetak pemimpin-pemimpin bangsa yang handal dan bertanggungjawab atas terwujudnya masyarakat adil makmur.

"Untuk mencapai itu, makanya kami hadirkan narasumber narasumber yang kapabel, kompeten, dan kredibel di bidangnya demi mencetak kader HMI yang punya jiwa kepemimpinan tinggi," jelasnya.
 

Sebanyak 29 orang eks Organisasi Papua Merdeka (OPM) mengucapkan sumpah atau ikrar untuk setia kepada NKRI di Pos Aimasa Satgas Yonif 133/YS, Kampung Aimasa, Distrik Aifat Timur Tengah, Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya, Senin, 13 Mei 2024.

Puluhan Eks OPM Ikrar Setia NKRI Blak-blakan Ungkap Alasan Gabung Kelompok Separatis

Sebanyak 29 orang eks OPM mengucapkan sumpah atau ikrar untuk setia kepada NKRI berlangsung di Distrik Aifat Timur Tengah, Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya.

img_title
VIVA.co.id
14 Mei 2024