Heboh Puluhan Dus KIP Berceceran di Lapak Barang Rongsok di Lebak Banten, Dijual Rp 800 Ribu
- ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
VIVA Nasional – Heboh Kartu Indoensia Pintar (KIP) program Presiden Jokowi ditemukan di lapak barang rongsok. Total sekitar ada 35 kardus dengan berat mencapai 400 kilogram.
Lapak barang bekas itu yang berlokasi di Desa Narimbang Mulya, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten itu. Udin selaku pemilik, membelinya sekitar akhir Maret 2023 seharga Rp 2 ribu per kilogram dengan total pembelian Rp 800 ribu.
Kartu Indonesia Pintar itu sebagian sudah diambil Polres Lebak dan bank yang menyalurkan program beasiswa Presiden Jokowi ke siswa sekolah, untuk dilakukan penyelidikan.
Siswa menunjukan Kartu Indonesia Pintar
- ANTARA FOTO/Zabur Karuru
"Kita selidiki dulu ya. Tadi ada map, saya belum baca tulisannya apa, kita pelajari dulu," kata Kasat Reskrim Polres Lebak Iptu Andi Kurniady, di Labak, Banten, Jumat, 7 April 2023.
Selain pemilik lapak rongsok, sejumlah pihak juga akan dimintai keterangan oleh kepolisian, termasuk pihak bank yang menyalurkan, untuk mengungkap mengapa KIP itu bisa berada di tukang rongsok. Karena jika tidak digunakan, seharusnya dimusnahkan.
"Kita periksa pihak terkait, baik dinas, atau pihak yang mengeluarkan kartu dan pihak bank," terangnya.
Sekarung Kartu Indonesia Pintar Ditemukan di Penatu Surabaya
- VIVA/Nur Faishal
Berdasarkan keterangan sementara yang diperoleh polisi, Udin selaku pemilik lapak barang bekas didatangi orang tak dikenal pada malam hari menggunakan mobil pick up.
Berdasarkan tumpukan kardus tersebut, Udin melihat penuh dengan kertas dan sepakat membelinya. Beberapa hari kemudian dia terkaget karena isinya KIP. Karena bingung, temuan KIP itu kemudian dilaporkan ke polisi yang kala itu sedang melintas.
"Pengepul didatangi orang yang mau timbang segala macam, ya sudah pengepul ambil," jelasnya.
Hasto Sebut Banyak Pengurus PDIP Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi
Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto menghadiri rapat koordinasi yang digelar oleh Dewan Pengurus Cabang (DPC) Majalengka.
